tag:blogger.com,1999:blog-80318807358994022802024-03-14T02:24:20.220-07:00The Colorsdikahttp://www.blogger.com/profile/11833189649406498051noreply@blogger.comBlogger63125tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-3186555093839055882022-08-05T10:59:00.001-07:002022-08-05T10:59:25.378-07:00I'm Back<div dir="auto">Et dah, tadi mau ngomong apa yak, malah lupa [grin]<div dir="auto"><br></div><div dir="auto">Intinya si, lagi pengen bikin habits buat nulis lagi (dan tadi udah dapat ide mau nulis apa lo.. Cuma karena fokus buat ngecek cara posting lewat email, ah, jadilah lupa tadi mau nulis tentang apa..)</div><div dir="auto"><br></div><div dir="auto">Jadi jadiii, mari kita awali dengan bismillaah : semoga bisa menjadi salah satu ikhtiar untuk mendatangkan pahala jariyah (ya emang caranya kurang kekinian si, secara orang jaman sekarang lebih suka lihat video, but well, baby step, it's a baby step.. - daripada ga mulai-mulai karena ngerasa belum bisa menyajikan dengan cara yang kekinian kan ya?)</div><div dir="auto"><br></div><div dir="auto">Eniwei, Eniwei, sekian dulu prolognya.. Mari tidur dulu biar besok ga kesiangan, ukay :D</div></div> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-80432184082373885642020-01-20T21:54:00.002-08:002020-01-22T10:57:29.089-08:00Smooth Distraction<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Sebagai upaya untuk lebih terorganisir, akhirnya saya mulai membuka Microsoft Excel. Dan well, tiba-tiba saya menemukan tombol new dengan berbagai template menarik. haha, another distraction of course, the smooth one.<br />
<br />
Ternyata sekarang template di Excel sangat beragam. Mulai dari template untuk budgeting, absensi, sampai kalender (surprise surprise.. Hal-hal yang dulunya saya harus seharian mikir untuk membuat template dasarnya).<br />
<br />
Well yes, time flies, dan segala hal telah berubah ("Mungkin cuma kamu yang ga berubah," begitu canda mentor saya beberapa bulan yang lalu). Dan memang, di sekitar kita, semuanya, semua hal, menjadi lebih mudah, menjadi lebih simpel, lebih ringkas, lebih cepat.<br />
<br />
It's only natural, jika kita memanfaatkan segala kemudahan itu untuk menjadi lebih baik, lebih produktif, lebih bermanfaat. And I'm wondering, when will I naturally come to my senses, duh.<br />
<br />
Me<br />
on my way to smooth another messed up episode with my students.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-18759668722768003372019-09-18T01:02:00.001-07:002020-01-20T21:56:55.775-08:00Reminiscing The Good Time<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Blog ini dulu tagline nya apa ya? Sampai lupa, haha..<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Atau mungkin memang ga ada tagline nya ya? Cuma judul aja?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Anyway, semalam ngobrol panjang banget sama Suhuuu, the old fellow, haha</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bahagia banget masa kuliah dulu itu deh. Sekedar bermodal tulisan, bisa menjalin persahabatan, bahkan lasted till years..</div>
<div>
<br /></div>
<div>
...</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Saya kenal Suhu sejak awal mulai menulis blog. Awal mulanya lupa, haha, tapi zaman itu, 2003 - 2004, internet belum dikenal luas di Indonesia, dan satu-satunya teman Indonesia yang bisa kami temui di dunia maya adalah teman-teman yang juga kuliah di luar negri.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Merasa senasib sepenanggungan, jauh dari keluarga, berjuang di perantauan. Meski tersebar di negara berbeda, dengan budaya yang bermacam-macam, kami tetap menjadi akrab.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Saat itu, bercerita tentang sesuatu yang baru, sesuatu yang unik, menjadi menarik dan hiburan tersendiri. Pembaca pun turut menyimak dan turut larut di dalam cerita, memberi tanggapan, komentar, dukungan (kadang juga celaan dan hujatan si, haha).</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Saya ingat ada seorang teman dari Ausie (meski lupa namanya). Dia bercerita tentang pengalaman serunya jadi loper koran. Ajaibnya, dia ngeloper koran naik mobil.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Berat yoo," begitu alasannya waktu syaa protes bahwa biaya bensin lebih mahal dari upah mengantar koran.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Waktu itu, kami di Belanda juga banyak yang bekerja sebagai loper koran, tapi kami memilih naik sepeda atau jalan kaki. Mobil dan bensin adalah dua sejoli barang mewah bagi pelajar seperti kami. Kami sekedar tertawa mendengar cerita si anak Ausie dengan koran dan mobilnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Teman lain bekerja sebagai staff perhotelan di Batam. Tulisan pengalamannya relatif lucu dan seru. Kisah sehari-hari di tangannya bisa berubah menjadi petualangan mengesankan yang lebih heboh dari film Hollywood.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Teman-teman saya itu kebanyakan menghilang setelah satu postingan singkat tentang back for good. Saya pun begitu. Berbagai hal baru tetiba ga seru lagi. Alih-alih bernada ceria dan menarik, setiap komentar terhadap sesuatu terkontaminasi dengan nada sinis.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Akhirnya blog ini pun mengalami hiatus yang panjang. Dan teman-teman yang tadinya terkumpul melalui blog ini pun lama-lama menghilang.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tapi tidak dengan Suhu.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Saya sendiri lupa persisnya bagaimana, karena saya pun berganti nomor dan medsos. Bukan sekedar alamat medsos, tapi juga brand dari medsos itu sendiri. Dan somehow kami masih saling bertukar kabar sampai sekarang.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
...</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Probably it's a good thing to start writing again?</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-16061125408462276572019-07-09T18:35:00.001-07:002019-07-09T18:38:34.129-07:00The Name<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
I want to keep this blog. I do.<br />
<br />
But the name is too unique. There is no way to hide my identity with the current blog address.<br />
<br />
I used to be a part of an IT team. And for that, I know that having my identity spread in this big net world is not save.<br />
<br />
And yet. I want to keep this blog. Continue writing in its current state. I have my heart in it. I won't be able to shift the heart into another blog. Not for long.<br />
<br />
Well, screw all the common senses. I need to write and can only do so by writing here. So I will ;)<br />
<br />
I do need to move on.<br />
<br />
I do need to write.<br />
<br />
I do need to do something fun.<br />
<br />
I do need to have something I'm looking forward to.<br />
<br />
So, this is a start, right?<br />
<br />
P.S. I'm planning to write a book review blog here. Only books, no movies. I don't do movies. Ah, and some games too. I do games :D<br />
<br />
The language will be mixed. Mostly English. But eventually, I will post in Bahasa Indonesia too. And of course, I will read all of my old post first, the four hundred previous entry of this blog. Lovely, isn't it? :)</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-14013908007059462062019-03-31T22:50:00.002-07:002019-03-31T22:51:16.833-07:00Serendipity<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="Hasil gambar untuk serendipity" class="irc_mi" height="179" src="https://i.pinimg.com/originals/ce/45/ec/ce45ec243ea963456cf92ed7534b9cea.jpg" style="margin-top: 0px;" width="320" /> </div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<i style="text-align: justify;"><br /></i>
<i style="text-align: justify;">When you live in the dark room, you can choose to see the darkness in the room, or the colors outside.</i></div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;">
<br />
Beberapa minggu yang lalu, saya tiba-tiba dapat wangsit untuk install Netflix, aplikasi untuk streaming video dari hp yang terhubung ke internet. Sedikit aneh memang, secara saya sendiri sudah bertahun-tahun tidak menonton televisi. Padahal televisi gratis, dan Netflix, pada umumnya, berbayar. Saya katakan pada umumnya karena (tentu saja) yang kemarin masih gratis. <i>One month trial</i>, bahasa kerennya.<br />
<br />
...<br />
<br />
Dalam masa trial itu, saya membenamkan diri dalam beberapa serial Korea kekinian. Sebetulnya, niat saya untuk mencari inspirasi move on, tapi entah kenapa justru tertaut pada beberapa serial Korea. Mungkin karena setting tempatnya, juga budaya kerjanya, tak jauh beda dengan budaya kerja di Amersfoort dan Amsterdam, my two most beloved cities.<br />
<br />
Dan saya menyebutnya serendipity, alias serangkaian kejadian (yang terlihat seperti kebetulan, Namun pada hakikatnya sudah dirancang dengan sangat sempurna oleh Allah) yang mendatangkan banyak kebaikan.<br />
<br />
Dari beberapa serial itu, satu benang merah yang saya simpulkan adalah cara para tokoh utama dalam menyelesaikan (atau melupakan) masalah.<br />
<br />
Any guess?<br />
<br />
Rite.<br />
<br />
By being drunk.<br />
<br />
And yet, magically they survived, get back to being the real them just in time, and make a final (and perfect) come back.<br />
<br />
Saya yakin, bahwa dalam kehidupan nyata, menyelesaikan masalah tidak semudah mabuk-mabukan dan bangkit begitu saja. Ada proses yang mendalam. Ada proses yang tidak singkat. Dan tentunya proses yang tidak singkat itu akan menjadi lebih panjang jika ditambah dengan waktu yang dihabiskan untuk <i>being wasted</i>.<br />
<br />
Dari situ saya merasa tertampar. Jika mereka yang tak percaya Tuhan saja, semudah itu untuk bangkit, semudah itu untuk kembali menunjukkan sisi terbaik dari diri mereka, kenapa saya harus memilih jalan yang lebih rumit?<br />
<br />
Saya ingin bangkit.<br />
<br />
Move on.<br />
<br />
Move up.<br />
<br />
At all cost.<br />
<br />
Akrena saya punya Allah. Dan Allah nanti akan meminta pertanggujawaban atas setiap waktu yang saya habiskan.<br />
<br />
...<br />
<br />
Mungkin, bukan suatu penyadaran yang biasa. Mengingat prosesnya pun cukup unik. Tapi saya yakin, Allah selalu menyambut niat baik hamba-Nya.</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-90379771190403314272019-03-31T22:08:00.000-07:002019-03-31T22:08:24.463-07:00The Winter Threats<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-mH_t7PN0gSE/XKGcTco6t3I/AAAAAAAAGsI/AqahXEmtC0AvEd0hrQJVmppdTlYY_eeWgCLcBGAs/s1600/_downloadfiles_wallpapers_1024_768_abstract_2_4448.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" height="240" src="https://2.bp.blogspot.com/-mH_t7PN0gSE/XKGcTco6t3I/AAAAAAAAGsI/AqahXEmtC0AvEd0hrQJVmppdTlYY_eeWgCLcBGAs/s320/_downloadfiles_wallpapers_1024_768_abstract_2_4448.jpg" width="320" /></a></div>
Pressure, the effect was terrifying.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Having a great dream is not enough to stand firm, apparently.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Even some great dreams are not enough.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
That is, a recent knowledge learned by Veronica.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
...</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Few days ago, she was joyful.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Confident.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Enlighten.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
After five years mourning period, she finally found the courage to dream big. To think big. To step big.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Not only dreams. A clear vision board was laid. Next big plans were written. Ready to be elaborated. Waiting to be explored.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
And yet, the devastating evil winter comes. Out of the super bright summer sunshine.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Erasing all hopes. Destroying all desires.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
...</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Indeed, God will test wheter somebody dream something big for real.<br />
<br />
...<br />
<br />
"You must wake up. None of your dreams will come true if you keep sleeping," say a soft voice inside her head.<br />
<br />
"Come on dear, lay out your great plans. Let's give some details. Let's talk about it," the voice add.<br />
<br />
She was quiet. Hugging her pillow. Unable to move. Unwilling to move.<br />
<br />
"Does anyone in this planet, ever have the force to refuse winter, Dear?" the voice soften. Veronica start to open her eyes.<br />
<br />
"Don't you think that every dreamer has it own threats?"<br />
<br />
"Come on, seat with me. We'll see what the winter did to you. We'll try to figure out a way to mend it. You'll be fine. You'll always be great, my Veronica."<br />
<br />
"Let's lay out the great plans once again. Find the destructed spot, and replace it with greater and more solid plan. No winter will ever get through it, ever again. How about that?" offer the soft voice. Veronica start to smile, she nods.<br />
<br />
She start shining, although not as bright. But she'll be fine. She'll be great.</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-31504933401706816372018-12-19T18:07:00.000-08:002018-12-31T21:54:43.982-08:00The Mysterious Force<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="mobile-photo">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-0yx_SdrEq1A/XCgoV_g1jyI/AAAAAAAAEgQ/sHL92J0BZiIvyu9kdlBOUEP6cYyuC6GZgCK4BGAYYCw/s1600/images%2B%252810%2529-738961.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_6640602008849321762" src="https://3.bp.blogspot.com/-0yx_SdrEq1A/XCgoV_g1jyI/AAAAAAAAEgQ/sHL92J0BZiIvyu9kdlBOUEP6cYyuC6GZgCK4BGAYYCw/s320/images%2B%252810%2529-738961.jpeg" /></a></div>
</div>
<div dir="auto">
<div>
<div class="gmail_quote">
<div dir="ltr">
<br /></div>
<br />
<br />
I woke up in a shock.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
I heard a 'beep' a moment ago, but I chose to ignore.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Important things by call, unimportant things by message. Those are my ground rules.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Then the phone rang. A loud one, to my surprise(my phone have been in this on/off mode for the past few months, sometimes hiding calls; often causing unnecessary scholding from my parents).</div>
<div>
<br /></div>
<div>
But tonight it rang. It rang loud and proud.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
...</div>
<div>
<br /></div>
<div>
I woke up in a shock. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Only my mom or dad will call me at this hour.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
I was reaching my phone. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sincerely wished it's not another unnecessary scholding of all sorts. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
And I saw the familiar face.. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
The face that's been haunting me for the past few weeks.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
The face I've been trying to ignore. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
The face which made me so curious.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
The face which obviously does not belong to my allowed-to-call-at-midnight-list (probably yet). </div>
<div>
<br /></div>
<div>
His face. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Half awake, i tried to remember any deal that will make him call me at this hour.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
None. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
We finished our deals yesterday. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
I guess he accidentally press my number. Squinting. I decided to searched on my inbox, trying to find some clues on the cause of the sudden call. The last one was rarely done by me. Evenmore for a mere stranger giving an unwanted wake up call. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Moments latter I am struggling in my bed, looking for my glasses. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
It happened that he did need a help.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
... </div>
<div>
<br /></div>
<div>
I was running up and down the stairs. Just another thing whis is rarely done by me.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Some moments later I opened the door. He was outside, and I did the final gesture which will surely made him unwilling to call me at this hour ever again. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Not that I dislike helping him. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Not that I am unwanted to have a glimps of his face. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Not that I dislike him calling me at this hour. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Live is far beyond what we like and dislike. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
We are far more adult and educated to know that not all what we like is good, for now or later. By the last one I mean the real later. The hereafter. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
... </div>
<div>
<br /></div>
<div>
It's crazy to see what people can do in the name of love. Even for just a tiny little fraction of it.. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Allaahumma sholliyy 'alaa sayyiidinaa Muhammaad</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-30098440512691561672018-09-27T10:24:00.000-07:002018-09-27T10:24:11.412-07:00Perubahan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-LVvcOWGfCRQ/W60Qlr0cvBI/AAAAAAAAD2E/aGCKll2WsHYihXkxO4oz8eg7PO3J0msSwCLcBGAs/s1600/images.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="378" data-original-width="389" height="310" src="https://2.bp.blogspot.com/-LVvcOWGfCRQ/W60Qlr0cvBI/AAAAAAAAD2E/aGCKll2WsHYihXkxO4oz8eg7PO3J0msSwCLcBGAs/s320/images.jpeg" width="320" /></a></div>
<br />
Entah sejak kapan, blog berubah menjadi media kuno untuk bersilaturahim.<br />
<br />
Padahal dulu, banyak persahabatan yang terjalin lewat blog lo.. Bahkan beberapa masih bertahan sampai sekarang..<br />
<br />
Mungkin zaman memang sudah berubah ya? (Cuma saya aja yang ga berubah, begitu kata mentor saya, hehe)<br />
<br />
Anyway..<br />
<br />
Hari ini saya sedang gelisah tentang suatu hal, dan tiba-tiba dituntun untuk melihat satu video yang menohok..<br />
<br />
Meremehkan, itu bahaya. Diremehkan, itu tidak bahaya..<br />
<br />
Hanya orang yang mengenal dirinya, yang memahami, mana hal yang berbahaya, dan mana hal yang tidak berbahaya untuk dirinya..<br />
<br />
...<br />
<br />
Endingnya si tetep : saya belum minat untuk ganti status kok, hahay...</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-10366294091698674092018-09-23T04:04:00.001-07:002019-07-09T18:57:52.310-07:00Kenangan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-H9_GsXa5HI4/W6dxG-cHYRI/AAAAAAAAD0c/wvT1eNLcvN8UbixEQHrAPC_3nfFGBH1-QCLcBGAs/s1600/2006-Uilenstede-sport.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="600" height="240" src="https://2.bp.blogspot.com/-H9_GsXa5HI4/W6dxG-cHYRI/AAAAAAAAD0c/wvT1eNLcvN8UbixEQHrAPC_3nfFGBH1-QCLcBGAs/s320/2006-Uilenstede-sport.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
People say: "first love never die." I say: "All love never dies.. really.."<br />
<br />
Bawaan melankolis mungkin ya?<br />
<br />
Saya selalu jadi yang terakhir mengingat sahabat. Yang terakhir merindukan mereka. Yang terakhir mengenang mereka.. (Pun yang terakhir menjalin komunikasi dengan mereka - dan tentu saja dicuekin, <i>people grows dear..</i> Haha)<br />
<br />
Apalagi kalau soal urusan hati, hehe..<br />
<br />
Cinta tidak pernah pergi. Yang pertama, kedua, ketiga, mereka tetap di sana. Hanya mungkin intensitasnya yang berbeda...<br />
<br />
...<br />
<br />
Kemarin seorang kawan tetiba menelepon, bertukar kabar dan cerita. Di akhir telepon beberapa baris whatsapp masuk, memberikan link ke sebuah blog lama.<br />
<br />
Ah.. blog.. Sebuah nafas. Secercah kebahagiaan.. di masa lalu..<br />
<br />
Zaman masih muda dulu, hampir setiap 4 hari sekali selalu update berita di blog saya. Menceritakan keseharian. Bertukar pengalaman. Mengambil hikmah dari pelajaran kehidupan.<br />
<br />
Iya, kehidupan.<br />
<br />
Meski mungkin bentuknya tak sekompleks setelah lulus kuliah..<br />
<br />
Dan cinta..<br />
<br />
Ada cinta di sana..<br />
<br />
Layaknya anak muda yang pernah terjangkit virus merah jambu, saya juga pernah..<br />
<br />
Meski hanya diam..<br />
<br />
...<br />
<br />
Beberapa paragraf, dari seorang kawan, membangkitkan rindu yang terpendam dari masa lalu..<br />
<br />
Bukan salahnya..<br />
<br />
Karena dari dulu saya hanya diam..<br />
<br />
Mungkin pertanda Allah ingin saya kembali.. Bukankah hadirnya cinta (yang kadang sepaket dengan patah hati, ouch..) melembutkan hati?..</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-13671230845005676172018-06-04T15:01:00.000-07:002019-09-19T02:16:38.538-07:00Memulai Habbits<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="auto">
Penyakit emak-emak masa kini:<br />
<div dir="auto">
Saat belum buka blog, ide-ide berlompatan; begitu blog berhasil dibuka (setelah susah payah mengingat password dan menembus pengamanan 7 lapis) tiba-tiba aja idenya hilang..</div>
<div dir="auto">
<br /></div>
<div dir="auto">
Heuw,, gitu wae terus.. Kapan nge blog nya donk? Haha</div>
<div dir="auto">
. </div>
<div dir="auto">
. </div>
<div dir="auto">
. </div>
<div dir="auto">
Jadi.. Mulai sadar arti penting dari kedisiplinan..</div>
<div dir="auto">
<br /></div>
<div dir="auto">
Dalam keseharian, </div>
<div dir="auto">
Dalam berbisnis, </div>
<div dir="auto">
Dalam belajar, </div>
<div dir="auto">
Dalam mengajar, </div>
<div dir="auto">
Bahkan dalam menulis, </div>
<div dir="auto">
<br /></div>
<div dir="auto">
Dibutuhkan kedisiplinan</div>
<div dir="auto">
. </div>
<div dir="auto">
. </div>
<div dir="auto">
. </div>
<div dir="auto">
Bisa InsyaAllaah, meski mungkin tak mudah.. </div>
<div dir="auto">
<br /></div>
<div dir="auto">
Dan setiap habit berawal dari praktek dan repetisi..</div>
<div dir="auto">
<br /></div>
<div dir="auto">
As simpe as that <3</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-73073610737861045862017-11-24T15:53:00.002-08:002019-07-09T18:51:03.666-07:00Kontemplasi?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Tidak semua perubahan berjalan dengan mulus dan menyenangkan. Bahkan sebagian besar di antaranya, mungkin menyakitkan.<br />
<br />
Haha, lagi ngomongin apa jal? Perasaan kok topiknya beda sama tema blognya?<br />
<br />
Mungkin, sekali-sekali memang harus beda. Sekali-sekali harus posting yang membuat hati bergetar kala mengetik. Sekali-sekali boleh posting yang membuat air tergenang di pelupuk mata.<br />
<br />
Meski <i>in the end</i> tetap: <i>Happiness is within ourselves</i>..<br />
<br />
Berputar-putar satu tahun, dan belum kembali ke *titik normal*, dari situ saya mulai sadar bahwa saya harus merubah sesuatu. Saya harus melepas sesuatu. Saya harus memperjuangkan sesuatu.<br />
<br />
Dari Mas, ke om dan pakdhe, lantas tetap menjadi om dan pakdhe, dan lantas lenyap, tidak akan pernah mudah.. Tidak akan pernah mudah..<br />
<br />
Tapi yang 700 kali lipat, tetap layak diperjuangkan..<br />
<br />
...<br />
<br />
Alhamdulillaah ya Rabb.. Selalu Engkau beri kesempatan untuk memulai taubat lagi di pagi hari..<br />
<br />
Saya tidak kuat Ya Rabb.. Tapi Engkau Maha Kuat.. Engkau tak pernah hendak mencelakakan saya..</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-5699932973892536952017-07-06T03:42:00.002-07:002019-07-09T19:02:15.533-07:00Miracles Awaiting<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-dy6ebjlTJvg/WV4RalDxIDI/AAAAAAAAAk0/3eCFJqaYWbUcrqZgOJXMkd08edLrVJp_QCLcBGAs/s1600/miracles-sign.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="271" data-original-width="464" height="186" src="https://2.bp.blogspot.com/-dy6ebjlTJvg/WV4RalDxIDI/AAAAAAAAAk0/3eCFJqaYWbUcrqZgOJXMkd08edLrVJp_QCLcBGAs/s320/miracles-sign.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Jadi,, setelah ikut <i>study group</i> tentang keajaiban hidup, emak-desa-lugu-imut jadi makin aware akan banyaknya keajaiban yang Allah beri..<br />
<br />
Bersyukur, wajib dong hukumnya.. Jangan sampai kita justru mengabaikan keajaiban dari Allah dan justru protes: kenapa hidupku ga pernah ajaib.. Hehe..<br />
<br />
Contohnya kemarin ni.. Pas si emak akhirnya memantapkan diri ke pasar, dan pastinya cari tahu-tempe dong.. (belanjaan wajib emak-ajaib, hehe..) Ternyata di pasar ga ada loo..<br />
<br />
Wortel juga habis..<br />
Garam juga ga ada..<br />
Kulit lumpia? Apalagi..<br />
<br />
Mungkin para produsen bahan pangan masih pada mudik.. Hanya para karyawan dan para pemilik toko kaca aja yang kayaknya udah mulai aktifitas.. hehe..<br />
<br />
Ya sudahlah.. Saya pun bersyukur masih kebagian telur, sambil berniat nanti melipir ke supermarket sebentar: beli tempe (haha, <i>as if.</i>. secara harga tempe di supermarket itu 4x lipat harga tempe di pasar.. ga mungkin banget si emak-desa beli kan? Hemat <i>is my middle name, remember?</i> haha)<br />
<br />
Singkat cerita, di malam hari yang gelap gulita tiba-tiba si krucil datang, lengkap dengan kantung kresek titipan eyangnya.. Isinya: tempe, wortel, tomat!! Wow, ajaib kaann!! Alhamdulillaah bangeett.. Baru juga nyidam pas paginya.. malemnya langsug dianter.. hehe..<br />
<br />
Udah gitu aja?<br />
<br />
Enggak doonkk..<br />
<br />
Besoknya temen saya datang, ngasih tahu..<br />
<br />
Masya Allaah, Alhamdulillaah,,<br />
<br />
Tahu dan tempe bersanding mesra di toko kaca, meski ga ada di pasar.. hehehe.. Lope lope dehh!!<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-6spcJQr4Ebk/WV4Rcvc-wCI/AAAAAAAAAk4/JoUjYaMcLiwW9J9ZBTvKH7EK_jjcoQ-zQCLcBGAs/s1600/TahuTempe.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="200" data-original-width="300" src="https://2.bp.blogspot.com/-6spcJQr4Ebk/WV4Rcvc-wCI/AAAAAAAAAk4/JoUjYaMcLiwW9J9ZBTvKH7EK_jjcoQ-zQCLcBGAs/s1600/TahuTempe.jpg" /></a></div>
<br />
dika,<br />
Maka nikmat tuhanmu manakah yang kamu dustakan <3</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-54290238309286956532017-07-03T06:57:00.001-07:002017-07-19T17:01:45.695-07:00Everlasting Menu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-6vGol1DUxt8/WVpLwtvMtbI/AAAAAAAAAjc/P88rakVliCAdw0pm_JbT_5O5j7t3kwLGQCLcBGAs/s1600/resep-sop-ayam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="377" data-original-width="550" height="219" src="https://3.bp.blogspot.com/-6vGol1DUxt8/WVpLwtvMtbI/AAAAAAAAAjc/P88rakVliCAdw0pm_JbT_5O5j7t3kwLGQCLcBGAs/s320/resep-sop-ayam.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Kalau ditanya satu menu masakan yang bisa saya makan sepanjang tahun, setiap hari, dan tanpa bosan, jawaban saya adalah sayur soooppp!!!! (Suara drum dan terompet membahana, haha)<br />
<br />
Dan serius saya bisa beli makan siang di kantin setiap hari dengan menu sama sepanjang tahun: sayur sop dan tempe mendoan..<br />
<br />
Ehe.. kebayang kan..<br />
<br />
(Kebayang gimana hebohnya saya setelah tau di kehidupan nyata, seorang istri perlu masak lebih dari satu jenis menu set DALAM SEHARI, wkwkwkwk)<br />
<br />
Nahhh teruuusss, tiba-tiba ada yang sukarela mau masakin sayur sop besok pagiii..<br />
<br />
Alhamdulillaah yahh, kalau namanya dapet permen.. memang ga disangka-sangka.. #kedip<br />
<br />
Hmm, okay.. action plan minggu ini.. emm.. menemukan cara memasak sayur sop yang baik kali ya? Hahaha<br />
<br />
With love,<br />
dika</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-89454011482349839082017-07-02T05:41:00.002-07:002017-07-02T05:44:15.310-07:00It's All Start from The Kitchen<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-FxYgbI4t6Oo/WVjnsg75ojI/AAAAAAAAAjQ/DtLLE5yRbXwME5WAgAK_X0c3RZnBXgxvgCLcBGAs/s1600/food.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="664" data-original-width="970" height="219" src="https://4.bp.blogspot.com/-FxYgbI4t6Oo/WVjnsg75ojI/AAAAAAAAAjQ/DtLLE5yRbXwME5WAgAK_X0c3RZnBXgxvgCLcBGAs/s320/food.jpeg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
Seorang guru pernah berpesan tentang kemuliaan tugas di dapur: meracik asupan gizi yang menyehatkan untuk energi beribadah seharian (wow, keren ya? hehe..) Daannn, salah satu tantangan terbesar saat tinggal sendirian adalah MEMASAK<br />
<br />
Rite!<br />
<br />
Bukan karena saya belum terampil di dapur, tapi karena keterbatasan kemampuan perut untuk menampung hasil masakan (apalagi setelah naik 13kg dalam 3 tahun dan berkali-kali dapat warning dari Bapak Ibu buat nurnin berat badan, haha)<br />
<br />
Nah, bayangpun ya: kalau memasak secangkir nasi, itu bisa saya makan untuk 2 hari, bahkan bisa buat 3 hari kalau lagi puasa.. (Udah pada tau kan ya? Kalo masak 1/2 cangkir nasi pakai rice cooker is impossible.. Yang ada tar lengket semua di panci rice cookernya.. Ahaha) Na trus, masak sayur dan lauknya seberapa duns? Masak iya mau diangetin terus? Ahaha<br />
<br />
Mau jajan? Not wise lah.. Porsi jajan kan dirancang untung menggemukkan badan. Sedangkan saya dalam program menguruskan, ingat, MENGURUSKAN<br />
<br />
Alhamdulillaah di toko saya ada program makan siang bersama yang sudah berjalan kurang lebih 2 taunan. Jadi ya.. galaunya cuma kalau pas liburan (i.e. liburan Idul Fitri begini inihh, dan weekend!! Haha)<br />
<br />
Hmm.. karena besok bakalan hectic dengan pengurusan thesis, mari kita rancang menu malam ini yakkk.. Semoga lancar, berkah, dan kenyang terus sampai waktu penyusunan menu berikutnyaaa (kedip)<br />
<br />
Semangat Meisje <3<br />
<br />
dika</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-10928575099056113042017-07-02T05:21:00.002-07:002019-07-09T18:53:26.986-07:00Rendezvouz<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-F-28pwTn5To/WVjiU7ci1hI/AAAAAAAAAjE/dmXd3Iwz4xUFtrU3_AOftSLDBQ4hsYC8wCLcBGAs/s1600/oldfri10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="399" data-original-width="1024" height="124" src="https://1.bp.blogspot.com/-F-28pwTn5To/WVjiU7ci1hI/AAAAAAAAAjE/dmXd3Iwz4xUFtrU3_AOftSLDBQ4hsYC8wCLcBGAs/s320/oldfri10.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
Pernahkah kita mempunyai teman yang sangat spesial di masa lalu?<br />
<br />
Pasti pernah kan?<br />
<br />
Dan saya (sangat) bersyukur karena memiliki segmen masalalu yang sangat menghargai nilai persahabatan..<br />
<br />
Bukan, bukan sekedar membersamai dalam do'a, sebagaimana yang sering terjadi karena berbagai kesibukan wanita setelah berumah tangga..<br />
<br />
Tapi sahabat yang betul-betul hadir, membersamai, memahami. Meski mungkin tidak satu opini dalam semua lini kehidupan.<br />
<br />
<i>She lives in the Netherlands,</i><br />
<i>Very liberals,</i><br />
<i>Very open minded,</i><br />
<i><br /></i>
<i>I live in Indonesia,</i><br />
<i>Struggling to practice the best Islamic rules,</i><br />
<i>Very much conservative,</i><br />
<br />
<i>We differ by ton kilometers... and we love each other soo much. So much as in we don't have times to discuss nor debate about our differences..</i><br />
<i><br /></i>
<i>Oh dear, may Allaah bless you and your family always..</i><br />
<br />
...<br />
<br />
Setelah dua tahun tak bertemu,<br />
Setelah pertemuan terakhir yang menyisakan haru biru (dan butiran bening yang tak berhenti mengalir sepanjang jalan solo-semarang),<br />
Saya sangat bersyukur dapat dipertemukan lagi..<br />
<br />
Dalam keadaan yang berbeda,<br />
Dalam rasa syukur yang lebih membuncah..<br />
<br />
Ah.. betapa bahagia itu sederhana,<br />
Betapa persahabatan masih tetap ada..<br />
<br />
Alhamdulillaaah, Alhamdulillaah, Alhamdulillaah.. <3<br />
<br />
<br />
<i>Groetjes,</i><br />
dika<br />
<br />
(saya curiga dia menyempatkan diri ke semarang karena tau saya membutuhkan.. <i>thanks a lot dear..</i> begitu ajaib cara Allah menunjukkan kuasanya.. astaghfirullaah..)</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-44171921605587618142017-05-04T06:48:00.000-07:002019-07-10T00:29:19.640-07:00Mantra Ajaib<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Sayaaa, sedang berusaha bikin satu posting setiap hari (meski kemarin bolong satu si, ehehe)<br />
<br />
Mulai dari yang kecil dulu: katanya pengen nulis buku, begitu?<br />
<br />
...<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-AMG-0a_BI84/WQsxBQmbGMI/AAAAAAAAAc0/0UrzhCL4bTo9ckEqHztDV-M_anXgsqDRACLcB/s1600/simple-kitchen-cabinet-designs.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="316" src="https://4.bp.blogspot.com/-AMG-0a_BI84/WQsxBQmbGMI/AAAAAAAAAc0/0UrzhCL4bTo9ckEqHztDV-M_anXgsqDRACLcB/s320/simple-kitchen-cabinet-designs.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Jadi dua hari ini si #emakAjaib sedang <i>happy-happy</i> nya karena terjun langsung ke dunianya:<br />
<br />
Dunia kaca;<br />
<br />
Dunia rumah;<br />
<br />
Dunia dapur;<br />
<br />
<br />
Alhamdulillaah rasanya luar biasa: banyak imajinasi berkembang dengan ajaib.<br />
<br />
Contohnya tadi. Si #emakAjaib sudah membayangkan: pagi ini selesai do'a pagi, emak bakal ijin ke atas sebentar, mau bersihin serangga yang tetiba bertebaran di lantai kamar gegara semalam hujan dan jendela tidak ditutup. Lantas setelah kamar beres, emak bakal mampir ke dapur: potong-potong sayur dengan simpel sambil mendengarkan lantunan ayat Al Qur'an: adem..<br />
<br />
Alhamdulillaah: dari sejak toko belum buka, sampai adzan Ashar berkumandang, selalu ada antrian. Sampai-sampai saat seseorang masih bersemangat ngajakin ngobrol si emak sambil senyum-senyum terpaksa bilang: ermm, tak masak dulu ya Pak<br />
<br />
Haha, gayanya si.. Padahal biasanya kalo masak buru-buru, bisa dipastikan hasilnya ajaib alias tidak layak dimakan. Padahal ini makan siang buat karyawan dan waktu istirahat udah mepet, hwaa, panik duns..<br />
<br />
Sambil memaksimalkan kecepatan siput si emak bolak-balik membatin:<br />
<br />
Jangan buru-buru, nanti malah berantakan...<br />
Jangan tergesa-gesa, tergesa-gesa itu temannya syaiton..<br />
Sabar, tenang, pelan-pelan, nanti juga mateng..<br />
<br />
Hahaha, banyak banget mantra yang dihujankan di menu makan siang tadi..<br />
<br />
Alhamdulillaah, hasilnya masih bagus lahh<br />
<br />
Besok kayaknya makan siangnya harus mateng sebelum tokonya buka deh, ahahah<br />
<br />
...<br />
<br />
Teman-teman masak apa hari ini? Semoga berkah yaa <3 </div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-22400207902659631572017-05-02T03:28:00.003-07:002019-07-10T00:31:26.188-07:00Daster dan Kemanusiaan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-PkC5YtE5Scc/WQhbkvh5jII/AAAAAAAAAcE/BU1NjthE73YxULFe9X267rXfVBers-GfgCLcB/s1600/daster.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://1.bp.blogspot.com/-PkC5YtE5Scc/WQhbkvh5jII/AAAAAAAAAcE/BU1NjthE73YxULFe9X267rXfVBers-GfgCLcB/s320/daster.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Yuhuuu, siapa yang ga kenal dengan model baju ituuu?<br />
<br />
Ihihi, saya pasti kenal doongg. Favorit saya banget ituuu. dan khususon emak-emak berjilbab, itu must have bangeeeddd:<br />
<br />
1. bahannya adem<br />
2. makenya gampang<br />
3. ga sayang buat dipake di dapur (i.e. ketumpahan kunyit, kecipratan minyak, tepung, etc, dsb, haha)<br />
4. praktis buat dipake bukain pintu seandainya tetiba ada tamu (i.e. tingal pake jilbab, aurat amann)<br />
<br />
Nah tapi ni yaa, kalo boleh saya sebar angket niii, para suami paling sebel banget kalo liat istrinya pake baju ini dehh. Seriuussss, asliii.. Bahkan jaman dulu ni, konon katanya, ada lo yang ngambeg, uring-uringan, sampe ngamuk seharian gegara istriya ke teras rumah masih pake baju ajaib inih.. ihihi<br />
<br />
Padahal namanya buru-buru nemuin tamu habis dari dapur kan yah?<br />
<br />
Na, yang saya heran juga.. kenapa pabrik daster ga bikin desain dan model lain gituh.. Jadinya para suami ga sewot kalo istrinya pas pake beginian di rumah.. (serius ya, kalo yang rumah dan kantornya jadi satu, adalah tantangan tersendiri buat memuseumkan baju ajaib inih.. apalagi kalo urusan bebersih rumah dan memasak masih kudu dan wajib.. kan silir booo)<br />
<br />
Sebagai wujud ikhtiar ni ya, pernah lo saya nekat pake kostum 3 pieces di kantor yang jadi satu sama rumah ini.. Alhasil saya jadi histeris dan cemberut seminggu waktu bajunya kecipratan cabe pas nguleg sambelll, wkwkwkwk<br />
<br />
Ahiyahh, duhai para suamii, pahamilah bahwa mengizinkan istrimu untuk memakasi daster adalah salah satu hal kemanusiaan terbesar yang dapat engkau lakukan untuk istri tercintamuhh.. Apalagi udah aman menutup aurat kan ituuhh,, ehehe.. Atau kalau enggak, dirikanlah pabrik daster dengan desain modern sehingga para suami tak lagi mengira itu daster, ehehehehe<br />
<br />
Alternatif lain si.. bantulah istrimu nguleg sambel sehingga dia ga perlu jejeritan saat bajunya kecipratan cabe (tring)<br />
<br />
Eniwei busway, jangan lupa bahagia yaaa</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-25321029278372477752017-05-01T04:27:00.001-07:002017-05-04T05:29:58.126-07:00Sunny with The Sun Hiding<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-jinigKXrA9s/WQcX7LGVaVI/AAAAAAAAAb0/9Em9Q4iqrBEDmcSD3J8H5pydWdtTp01DQCLcB/s1600/sunday-sunny%2Bday.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://2.bp.blogspot.com/-jinigKXrA9s/WQcX7LGVaVI/AAAAAAAAAb0/9Em9Q4iqrBEDmcSD3J8H5pydWdtTp01DQCLcB/s320/sunday-sunny%2Bday.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Pernah kepikiran gak? Mungkin hari minggu dinamakan Sun-Day karena sebagian besar orang mengharap hari itu bakal sunny? Hehe..<br />
<br />
Iyap, kalau di luar negri sono si.. matahari identik banget dengan happyness.. Begitu matahari bersinar cerah ceria: wuaw, wajah orang-orang juga langsung sumringah!! Ihihi..<br />
<br />
Alhamdulillaah kita mah enggak gitu ya?.. Kita sudah paham kan keistimewaan cuaca cerah, juga cuaca mendung, bahkan hujan.. InsyaAllaah tiap keadaan cuaca punya keistimewaan masing-masing dalam menyempurnakan hidup kita, betul?<br />
<br />
...<br />
<br />
Nah, mau cerita soal hari minggu yang rada mendung dan nyaris gerimis kemarin nih.. Si #emakGaul (saya) bahagia doonkk, pasti doonkk..<br />
<br />
Jam 05.30 pagi si brio mugil sudah melintasi Semarang dari ujung timur ke ujung barat: bahkan Ibu saya yang tetiba berhasrat mengabsen putrinya tercinta pun keheranan (jam segini kamu udah keluar rumah?! wuaww!!)<br />
<br />
Nahh, akhirnyaa, ketemu deh sama<strike> mas tukang parkir yang ganteng dan baik hati</strike> bu guru yang baik hati, tidak sombong, dan ucapannya selalu pas ngena di hati. Dapet ilmu tentang silaturahim. Dapet buku kecil buat absen juga: seberapa sering kita sudah silaturahim, ehehe..<br />
<br />
Cuss, pulang dari gathering yang super inspiring, langsung praktek ilmu silaturahim deh: mampir dulu ke rumah Mbak Nia (kakak kesayangan saya yang baik hati dan punya sejuta ilmu buat ngajari saya mengurangi jam tidur, haha). Alhamdulillaah si embak lagi keluar rumah..<br />
<br />
Lantas setelah ini itu seharian (termasuk menjemput hp yang ditinggal di rumah Ibu seharian), ditambah bikin dan cancel appointment beberapa kali dengan si embak, akhirnya kami bisa ketemu di penghujung hari, hohoho<br />
<br />
Kalau diceritain perjuangan pertemuannya, bener-bener kayak kisah mengharukan antara dua anak kecil kurang piknik yang akhirnya ketemu jam 8 malam dan bingung mau jalan-jalan ke mana karena sudah malam deh.. hahaha<br />
<br />
Alhamdulillaah, memang silaturahim memperpanjang garis kemudahan, insyaAllaah...<br />
<br />
Yuk, yuk, besok teman-teman mau silaturahim ke mana? #kedip </div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-12406231574161523532017-02-15T08:19:00.001-08:002017-02-15T08:24:26.638-08:00Emotional Eater?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-QxK7Szad2hU/WKR8SGzuOII/AAAAAAAAAVE/sVG1E5QX8cU0F7nt1zE1DhC5VGQjxG4ZgCLcB/s1600/images%2B%252815%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="195" src="https://3.bp.blogspot.com/-QxK7Szad2hU/WKR8SGzuOII/AAAAAAAAAVE/sVG1E5QX8cU0F7nt1zE1DhC5VGQjxG4ZgCLcB/s320/images%2B%252815%2529.jpg" width="320" /></a></div>
By the way, saya suka hp ini: bikin blogging jadi mudah! Hehe..<br />
<br />
...<br />
<br />
Sering banget saya baca bahwa cewek itu (kebanyakan) emotional eater: tiap suntuk atau ada masalah, makan aja, tar juga cheerfull lagi, hihihi<br />
<br />
Nahh, secara saya sekarang #emakGaul, begitu tadi suasana hati rada ga enak, langsung pesen pizza deh banyakkk, biar kekinian gitu.. (Alhamdulillaah bonus Oriflame mah lebih dari cukup lah yaa buat beli pizza.. hehe..)<br />
<br />
Dan well, as usual, saya bukan member dari kebanyakaann: karna kalo udah kebanyakan ya.. ngapain juga cerita di blog? Wasting time tau, hihihi (eh, dia bahkan bisa auto capital lo di blog! Keren tau hp nya! #norakDotCom, haha)<br />
<br />
Dudulnyaaa, saya baru tau kao saya bukan emotional eater itu setelah tadi siang habis pizza 2 porsiii!!! (Jiaa, gubrag deh, apa kabar diet? Haha)<br />
<br />
Trusss, saya coba tidur deehh<br />
<br />
And nope, I'm not emotional sleeper as well, haha (oke, silakan dibayangkan: habis makan lasagna + pizza + buchetta trus tidur gituh.. what kind of healthy life was that? Haha)<br />
<br />
Sampe di akhir hari saya baru nyadar: I'm emotional teller deh..<br />
<br />
Hahaha, telat bangeettt!! Udah telanjur naik 2kg kayaknya ni.. hihihi<br />
<br />
Entah kenapa bisa lupa, mungkin karena faktor u ya? Padahal dulu sempet hapy banget waktu rutin blogging.. Yea yea, pernah kena tegur sama mas mas juga si.. gegara saya emotional teller nya ke dia: bukan mahram, qiqiqiqi<br />
<br />
Okeh, momentnya pas banget ni: pas saya habis benahin blog saya, pas saya nyadar kalau saya emotional teller.<br />
<br />
Allah memang Maha Hebat ya? Segala sesuatu sudah diatur biar pas persis sesuai kebutuhan kita #kedip<br />
<br />
Alhamdulillaah wa syukurillaah<br />
<br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-83910707529461274152017-02-15T02:25:00.001-08:002017-02-15T02:25:18.621-08:00Happiness Within<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Haluu semuaa, long time no se, hehehe<br />
<br />
Hmm, jaman masih muda dulu, saya udah janji si: will never ever post galau thing di blog saya: sama-sama keluar energinya, mending menginspirasi orang buat positif daripada buat galau kan? hehe<br />
<br />
Sayang di sayang: live is never flat..<br />
<br />
Saat terpuruk, apalagi saat jauh dari Allah: terasa warna yang terasa dilihat cuma hitam, putih, abu-abu sajah.. Well, padahal, harusnya yah.. sebagai #emakImut yang dulunya mantan aktifis seni rupa, mestinya mah tau kalau hitam itu kumpulan dari semua warna yang diserap: SLURP<br />
<br />
Ya ya ya, sedang berusaha giat blogging lagi:<br />
<br />
One post = one happiness<br />
One post = one inspiration<br />
One post = one gratitude<br />
<br />
Wokeeehh: saya change namanya jadi Happiness Within yaaa (cause only happiness is worth spreading)<br />
<br />
Mugi barokah semuaaaa<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-euUe0AVwiiI/WKQseUsvieI/AAAAAAAAAUw/Ay2dPhDJ0tUVgTzOUD0sedC9-rg7S6xmwCLcB/s1600/slurp-smoothies-welcome.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://2.bp.blogspot.com/-euUe0AVwiiI/WKQseUsvieI/AAAAAAAAAUw/Ay2dPhDJ0tUVgTzOUD0sedC9-rg7S6xmwCLcB/s320/slurp-smoothies-welcome.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-89776227570703859212015-01-23T23:55:00.002-08:002015-01-23T23:55:56.780-08:00Semangat!!<div class="getty embed image" style="background-color: white; color: #a7a7a7; display: inline-block; font-family: 'Helvetica Neue',Arial,sans-serif; font-size: 11px; max-width: 467px; width: 100%;">
<div style="height: 0; overflow: hidden; padding: 78.586724% 0 0 0; position: relative; width: 100%;">
<iframe frameborder="0" height="367" scrolling="no" src="//embed.gettyimages.com/embed/169347204?et=Twoxnw2QTJpE9Srqk812gQ&sig=JBuF58XweF4REnNh7_jVcn7AXi2E2AM-8ghf58M3oaU=" style="display: inline-block; height: 100%; left: 0; position: absolute; top: 0; width: 100%;" width="467"></iframe></div>
<div style="margin: 0;">
</div>
<div style="margin: 0 0 0 10px; padding: 0; text-align: left;">
<a href="http://www.gettyimages.com/detail/169347204" style="border: none; color: #a7a7a7; display: inline-block; font-weight: normal !important; text-decoration: none;" target="_blank">View image</a> | <a href="http://www.gettyimages.com/" style="border: none; color: #a7a7a7; display: inline-block; font-weight: normal !important; text-decoration: none;" target="_blank">gettyimages.com</a></div>
</div>
<br />
<br />
Ke mana saya yang ceria, yang semangat menggapai mimpi?<br />
<br />
Dari mana datangnya putus asa, sedih, sendu..<br />
<br />
Sampai heran dibolak balik berkali-kali. Ada apa dengan saya? really.. been to heavy to step up.. Astaghfirullaah..<br />
<br />
begini:<br />
1. jurus futurnya dipakai<br />
2. perbanyak silaturahim, kalo ga bisa in person, on line juga boleh<br />
3. hilangkan hal-hal yang membuat addiction<br />
4. mendekat ke Allah<br />
5. bergerak. banyak mikir bikin pusing bin galau bin stress bin sedih bin nangis bin wasting time, hehe<br />
6. menghindar dari aura negatif sebisa mungkin, secepat mungkin, setenang mungkin<br />
7. habis ngindar tu istighfar, tilawah, shalat, gerak, atau apa kek, jangan ngalamun, mikir, nangis, hedeuw<br />
<br />
Semangat gih, cheer up. You'll be fine eventually. Insya AllaahUnknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-57641842421996131382015-01-23T23:23:00.001-08:002015-01-23T23:26:00.736-08:00Alhamdulillaah<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-lPp6X9RJQVo/VMNICVPSA5I/AAAAAAAAAHo/v9m9y6m9m1o/s1600/flowers%2Bgrass%2Bdaisy%2Bplants%2Bwhite%2Bflowers%2B1365x1024%2Bwallpaper_wallpaperswa.com_30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-lPp6X9RJQVo/VMNICVPSA5I/AAAAAAAAAHo/v9m9y6m9m1o/s1600/flowers%2Bgrass%2Bdaisy%2Bplants%2Bwhite%2Bflowers%2B1365x1024%2Bwallpaper_wallpaperswa.com_30.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">a flower grass - surrounded by her friend.. *smile*</td></tr>
</tbody></table>
<blockquote class="tr_bq">
Let me scratch something, and I'll let you decide whether it's worthy to be published.. *wink</blockquote>
<br />
So I vaguely remember, how she was screaming saying that she missed me. How she was dialing my number repeatedly, forgetting that I was no longer in the country, no longer hold the number.<br />
<br />
I forced a smile in my face. Some people say that people could picture our expression during a call, even if they cannot see our face..<br />
<br />
I pretended to be strong, although I know I'll be the last person to cry, remembering our friendship, realizing that she has a new life. A life without me. A live in which I am the forgotten. While I'm struggling with my life, have no one to back me up.<br />
<br />
It was a blessing that not long after I realized that Allah is always stand by my side.. And naturally, I found out that the existence of Allah itself could replace some empty places from some absent friends..<br />
<br />
But still, at times I remember her.. Her tone was not as warm as 'usual'. But I'm still cherish our memory.. Keep her in my praying.. Reciting the best words for her..<br />
<br />
It's just.. All of the sudden I remember her, and I want to write about her..<br />
<br />
In the end, I'm feeling loved.. Here and there..<br />
<br />
Let's wish the best for her, and for everyone in universe *big smile<br />
<br />
...<br />
<br />
Alhamdulillaah, wa syukurillaah, wa laa ilaa ha illallaah, Allaahu Akbar. La hawla wa laa quwwata illaa billaahUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-11275085350259769542013-12-21T00:37:00.002-08:002013-12-21T00:37:40.685-08:00Menggapai Kedamaian<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-KNExM-1qSqA/UrVOrGCBLxI/AAAAAAAAARg/4lvXLuf5GjI/s1600/peace-sea-water-feather-islam-love-Allah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-KNExM-1qSqA/UrVOrGCBLxI/AAAAAAAAARg/4lvXLuf5GjI/s320/peace-sea-water-feather-islam-love-Allah.jpg" width="320" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
Saat hati bergemuruh, perbanyaklah istighfar, agar terbuka hijab yang menghalangi hamparan karunia-Nya #NasihatDiri</blockquote>
<br />
Istighfar, memohon ampun (dan bertaubat) begitulah Allah mengajarkan.. Agar diberi-Nya nikmat sampai akhir hayat..<br />
.<br />
. <br />
<i>Hubungannya dengan kedamaian?</i><br />
<br />
<br />
Bukankah kedamaian jiwa adalah nikmat terbesar?<br />
<br />
<br />
Tak percaya?..<br />
<br />
<br />
Bukankah banyak kita temui orang kaya yang tetap risau, orang cerdas yang bersedih hati, orang terpandang yang galau? Masihkah kita berandai-andai bahwa kualitas duniawi yang 'meningkat' akan melahirkan kedamaian jiwa?<br />
<br />
Bukan, bukan itu yang dicari jiwa. Jiwa merindu ridho Rabb-nya, jiwa menanti uluran tangan Rabb-nya untuk melapangkannya, jiwa butuh karunia Rabb-nya atas nikmat yang dijanjikan..<br />
<br />
Mari kita jemput nikmat yang sudah dijanjikan-Nya. (meski sungguh, nikmat yang telah ada tanpa kita jemput pun sudah sangat banyak,, segala puji bagi-Nya, Tuhan seluruh alam)<br />
<br />
Perbanyak istighfar,<br />
Lagi,<br />
Lagi,<br />
Lagi,,<br />
<br />
<br />
Salam,<br />
dika<br />
<br />
---<br />
<br />
<b>Post Note:</b> dalam Al Qur'an Surat Hud (11) ayat 3 dan 52, serta Surat Nuh (71) ayat 10 sampai 12, Allah menjanjikan banyak manfaat istighfar, salah satunya adalah 'akan diberi nikmat sampai waktu yang ditentukan'dikahttp://www.blogger.com/profile/11833189649406498051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-7145314008240295852013-12-19T02:50:00.003-08:002013-12-19T02:50:37.880-08:00Segala Puji Bagi-Mu Ya Rabb<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-W4AGNqyUV8Y/UrLM0nMKJ3I/AAAAAAAAAF4/2Do7Hg89sxw/s1600/happy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="http://3.bp.blogspot.com/-W4AGNqyUV8Y/UrLM0nMKJ3I/AAAAAAAAAF4/2Do7Hg89sxw/s320/happy.jpg" width="320" /></a></div>
<br />Saat kaki melangkah ke majelis ilmu dengan riang,,<br />
Saat kata demi kata terhayati sempurna dalam keheningan,,<br />
Saat nasihat menjelma menjadi kisah nyata dalam kedamaian,,<br />
<br />
Tidakkah itu membahagiakan?..<br />
<br />
<br />
.<br />
.<br />
. <br />
<br />
Tapi yang begini pun sudah cukup.. Karena bahagia itu sederhana..Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8031880735899402280.post-6063526869520851072013-10-01T03:08:00.000-07:002019-04-09T02:30:17.736-07:00Dari Ta'aruf ke Ta'aruf<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<blockquote class="tr_bq">
"Buseet gue dipanggil perempuaaaan" [ketawa guling-guling]<br />
<br />
Ups, bukan kalimat thoyyibah ya itu? [tersipu-sipu] (lantas berdengung-dengung pesan ustadzah bahwa Allah ingin setiap kejadian dikomentari dengan tepat, menggunakan kalimat-kalimat thoyyibah)<br />
<br />
Baiklah, mari dilanjutkan dengan istighfar dan tasbih. Semoga Allah mudahkan dalam menjaga lisan, tapi sungguh, kalimat itulah yang terlintas dalam benak saya saat di-address dengan kata perempuan (mungkin pertanda diri ini masih harus banyak berlatih untuk jadi salihah, atau diri ini terlalu banyak dijejali ilmu oleh guru-guru semasa sekolah yang berulang-ulang bilang bahwa wanita itu bermakna konotasi positif, dan perempuan berkonotasi negatif). Dan <i>yes, the first time in my life to be called</i> 'perempuan itu' (berasa dipanggil 'bitch' --euuh, lebay.., haha)</blockquote>
<br />
Assalamu'alaykum temans,, begitulah salah satu cuplikan saat / pasca ta'aruf yang saya alami (yes, pakai <i>slash</i>, karena kurang jelas juga statusnya sudah di<i>-drop</i> atau atau belum..). Dan ternyata, setiap proses ta'aruf itu merupakan langkah pendewasaan loo.<br />
<br />
Hamdalah banyak, banyak, buaaanyak pelajaran yang dapat diambil dari masing-masingnya, <i>and</i> <i>here are the list</i> (biar saya ga lupa dan tetap tersenyum, bersyukur, meski saat ini masih harus berakhir lagi dari ta'aruf ke ta'aruf).<br />
<br />
As always, I LOVE numbers, so I will present them in a numbered list [wink]:<br />
<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
1. Ta'aruf itu ada adabnya, nanyain 'udah makan belum' atau ngingetin 'jangan lupa tahajjud ya', BUKAN bagian dari adab ta'aruf. Hati-hati kejebak syaitan lo. Sungguh hati ini mudah terbolak-balik..<br />
<br />
2. Orang-orang yang sok <i>care</i> padahal bukan mahram itu termasuk orang yang melanggar adab ta'aruf (atau adab pergaulan antar lawan jenis). Jika dia orang awam, mungkin dia belum paham hukumnya, kewajiban kita untuk mengingatkan, Alhamdulilllaah jadi ladang dakwah. Jika dia orang yang paham agama, hati-hati kemungkinan dia <i>playboy</i> santri (jreng jreengg).<br />
<br />
3. Jangan berasumsi seseorang akan paham dengan kata-kata kita, susun ulang dan tanyakan lagi <i>face to face</i> (<i>you'll be surprised on how the answer could be very very different, even the opposite</i>). Penting banget buat pertanyaan atau pernyataan yang menyangkut akidah.<br />
<br />
4. Jangan mencoba <i>by pass </i>tanpa perantara (apalagi kalau sengaja tidak ada perantara). Banyak godaan syaitan, bisa masuk ke khalwat loo.<br />
<br />
5. <i>Be honest. Just my very plain definition on honest. Don't bother to be diplomatic please, you'll get a terrible stomachache (this stomachache thing is especially true only for me [grin])</i>.<br />
<br />
6. <i>Resolve your unfinished business beforehand.</i><br />
<br />
7. <i>BE CALM. People out there are really diverse [grin]</i><br />
<br />
8. Sabar. <i>You could have been waiting for a year without any single news from the other party. This is Indonesia after all. People think that news, slash, confirmation of being rejected is unimportant.</i><br />
<br />
9. <i>Don't mingle into other people past. Everyone has their own past. Respect them. Pray for their best future. Do have specific plans for the future tough. </i><br />
<br />
10. Hindari ghibah dan membicarakan aib.<br />
<br />
12. <i>Be firm with your standard (e.g. no lacking quality in faith, no lovey dovey thing before halal).</i></blockquote>
And so.., and so... <b>patah hati, melembutkan hati<i>, </i></b>don't you agree? [another wink]<br />
<br />
Barakallaahu fiikum salihah salih, wassalamu'alaykum..</div>
Unknownnoreply@blogger.com0