Thursday, September 27, 2018

Perubahan


Entah sejak kapan, blog berubah menjadi media kuno untuk bersilaturahim.

Padahal dulu, banyak persahabatan yang terjalin lewat blog lo.. Bahkan beberapa masih bertahan sampai sekarang..

Mungkin zaman memang sudah berubah ya? (Cuma saya aja yang ga berubah, begitu kata mentor saya, hehe)

Anyway..

Hari ini saya sedang gelisah tentang suatu hal, dan tiba-tiba dituntun untuk melihat satu video yang menohok..

Meremehkan, itu bahaya. Diremehkan, itu tidak bahaya..

Hanya orang yang mengenal dirinya, yang memahami, mana hal yang berbahaya, dan mana hal yang tidak berbahaya untuk dirinya..

...

Endingnya si tetep : saya belum minat untuk ganti status kok, hahay...

Sunday, September 23, 2018

Kenangan


People say: "first love never die." I say: "All love never dies.. really.."

Bawaan melankolis mungkin ya?

Saya selalu jadi yang terakhir mengingat sahabat. Yang terakhir merindukan mereka. Yang terakhir mengenang mereka.. (Pun yang terakhir menjalin komunikasi dengan mereka - dan tentu saja dicuekin, people grows dear.. Haha)

Apalagi kalau soal urusan hati, hehe..

Cinta tidak pernah pergi. Yang pertama, kedua, ketiga, mereka tetap di sana. Hanya mungkin intensitasnya yang berbeda...

...

Kemarin seorang kawan tetiba menelepon, bertukar kabar dan cerita. Di akhir telepon beberapa baris whatsapp masuk, memberikan link ke sebuah blog lama.

Ah.. blog.. Sebuah nafas. Secercah kebahagiaan.. di masa lalu..

Zaman masih muda dulu, hampir setiap 4 hari sekali selalu update berita di blog saya. Menceritakan keseharian. Bertukar pengalaman. Mengambil hikmah dari pelajaran kehidupan.

Iya, kehidupan.

Meski mungkin bentuknya tak sekompleks setelah lulus kuliah..

Dan cinta..

Ada cinta di sana..

Layaknya anak muda yang pernah terjangkit virus merah jambu, saya juga pernah..

Meski hanya diam..

...

Beberapa paragraf, dari seorang kawan, membangkitkan rindu yang terpendam dari masa lalu..

Bukan salahnya..

Karena dari dulu saya hanya diam..

Mungkin pertanda Allah ingin saya kembali.. Bukankah hadirnya cinta (yang kadang sepaket dengan patah hati, ouch..) melembutkan hati?..