Thursday, July 6, 2017

Miracles Awaiting



Jadi,, setelah ikut study group tentang keajaiban hidup, emak-desa-lugu-imut jadi makin aware akan banyaknya keajaiban yang Allah beri..

Bersyukur, wajib dong hukumnya.. Jangan sampai kita justru mengabaikan keajaiban dari Allah dan justru protes: kenapa hidupku ga pernah ajaib.. Hehe..

Contohnya kemarin ni.. Pas si emak akhirnya memantapkan diri ke pasar, dan pastinya cari tahu-tempe dong.. (belanjaan wajib emak-ajaib, hehe..) Ternyata di pasar ga ada loo..

Wortel juga habis..
Garam juga ga ada..
Kulit lumpia? Apalagi..

Mungkin para produsen bahan pangan masih pada mudik.. Hanya para karyawan dan para pemilik toko kaca aja yang kayaknya udah mulai aktifitas.. hehe..

Ya sudahlah.. Saya pun bersyukur masih kebagian telur, sambil berniat nanti melipir ke supermarket sebentar: beli tempe (haha, as if.. secara harga tempe di supermarket itu 4x lipat harga tempe di pasar.. ga mungkin banget si emak-desa beli kan? Hemat is my middle name, remember? haha)

Singkat cerita, di malam hari yang gelap gulita tiba-tiba si krucil datang, lengkap dengan kantung kresek titipan eyangnya.. Isinya: tempe, wortel, tomat!! Wow, ajaib kaann!! Alhamdulillaah bangeett.. Baru juga nyidam pas paginya.. malemnya langsug dianter.. hehe..

Udah gitu aja?

Enggak doonkk..

Besoknya temen saya datang, ngasih tahu..

Masya Allaah, Alhamdulillaah,,

Tahu dan tempe bersanding mesra di toko kaca, meski ga ada di pasar.. hehehe.. Lope lope dehh!!


dika,
Maka nikmat tuhanmu manakah yang kamu dustakan <3

Monday, July 3, 2017

Everlasting Menu


Kalau ditanya satu menu masakan yang bisa saya makan sepanjang tahun, setiap hari, dan tanpa bosan, jawaban saya adalah sayur soooppp!!!! (Suara drum dan terompet membahana, haha)

Dan serius saya bisa beli makan siang di kantin setiap hari dengan menu sama sepanjang tahun: sayur sop dan tempe mendoan..

Ehe.. kebayang kan..

(Kebayang gimana hebohnya saya setelah tau di kehidupan nyata, seorang istri perlu masak lebih dari satu jenis menu set DALAM SEHARI, wkwkwkwk)

Nahhh teruuusss, tiba-tiba ada yang sukarela mau masakin sayur sop besok pagiii..

Alhamdulillaah yahh, kalau namanya dapet permen.. memang ga disangka-sangka.. #kedip

Hmm, okay.. action plan minggu ini.. emm.. menemukan cara memasak sayur sop yang baik kali ya? Hahaha

With love,
dika

Sunday, July 2, 2017

It's All Start from The Kitchen





Seorang guru pernah berpesan tentang kemuliaan tugas di dapur: meracik asupan gizi yang menyehatkan untuk energi beribadah seharian (wow, keren ya? hehe..) Daannn, salah satu tantangan terbesar saat tinggal sendirian adalah MEMASAK

Rite!

Bukan karena saya belum terampil di dapur, tapi karena keterbatasan kemampuan perut untuk menampung hasil masakan (apalagi setelah naik 13kg dalam 3 tahun dan berkali-kali dapat warning dari Bapak Ibu buat nurnin berat badan, haha)

Nah, bayangpun ya: kalau memasak secangkir nasi, itu bisa saya makan untuk 2 hari, bahkan bisa buat 3 hari kalau lagi puasa.. (Udah pada tau kan ya? Kalo masak 1/2 cangkir nasi pakai rice cooker is impossible.. Yang ada tar lengket semua di panci rice cookernya.. Ahaha) Na trus, masak sayur dan lauknya seberapa duns? Masak iya mau diangetin terus? Ahaha

Mau jajan? Not wise lah.. Porsi jajan kan dirancang untung menggemukkan badan. Sedangkan saya dalam program menguruskan, ingat, MENGURUSKAN

Alhamdulillaah di toko saya ada program makan siang bersama yang sudah berjalan kurang lebih 2 taunan. Jadi ya.. galaunya cuma kalau pas liburan (i.e. liburan Idul Fitri begini inihh, dan weekend!! Haha)

Hmm.. karena besok bakalan hectic dengan pengurusan thesis, mari kita rancang menu malam ini yakkk.. Semoga lancar, berkah, dan kenyang terus sampai waktu penyusunan menu berikutnyaaa (kedip)

Semangat Meisje <3

dika

Rendezvouz





Pernahkah kita mempunyai teman yang sangat spesial di masa lalu?

Pasti pernah kan?

Dan saya (sangat) bersyukur karena memiliki segmen masalalu yang sangat menghargai nilai persahabatan..

Bukan, bukan sekedar membersamai dalam do'a, sebagaimana yang sering terjadi karena berbagai kesibukan wanita setelah berumah tangga..

Tapi sahabat yang betul-betul hadir, membersamai, memahami. Meski mungkin tidak satu opini dalam semua lini kehidupan.

She lives in the Netherlands,
Very liberals,
Very open minded,

I live in Indonesia,
Struggling to practice the best Islamic rules,
Very much conservative,

We differ by ton kilometers... and we love each other soo much. So much as in we don't have times to discuss nor debate about our differences..

Oh dear, may Allaah bless you and your family always..

...

Setelah dua tahun tak bertemu,
Setelah pertemuan terakhir yang menyisakan haru biru (dan butiran bening yang tak berhenti mengalir sepanjang jalan solo-semarang),
Saya sangat bersyukur dapat dipertemukan lagi..

Dalam keadaan yang berbeda,
Dalam rasa syukur yang lebih membuncah..

Ah.. betapa bahagia itu sederhana,
Betapa persahabatan masih tetap ada..

Alhamdulillaaah, Alhamdulillaah, Alhamdulillaah.. <3


Groetjes,
dika

(saya curiga dia menyempatkan diri ke semarang karena tau saya membutuhkan.. thanks a lot dear.. begitu ajaib cara Allah menunjukkan kuasanya.. astaghfirullaah..)