Pernahkah kita mempunyai teman yang sangat spesial di masa lalu?
Pasti pernah kan?
Dan saya (sangat) bersyukur karena memiliki segmen masalalu yang sangat menghargai nilai persahabatan..
Bukan, bukan sekedar membersamai dalam do'a, sebagaimana yang sering terjadi karena berbagai kesibukan wanita setelah berumah tangga..
Tapi sahabat yang betul-betul hadir, membersamai, memahami. Meski mungkin tidak satu opini dalam semua lini kehidupan.
She lives in the Netherlands,
Very liberals,
Very open minded,
I live in Indonesia,
Struggling to practice the best Islamic rules,
Very much conservative,
We differ by ton kilometers... and we love each other soo much. So much as in we don't have times to discuss nor debate about our differences..
Oh dear, may Allaah bless you and your family always..
...
Setelah dua tahun tak bertemu,
Setelah pertemuan terakhir yang menyisakan haru biru (dan butiran bening yang tak berhenti mengalir sepanjang jalan solo-semarang),
Saya sangat bersyukur dapat dipertemukan lagi..
Dalam keadaan yang berbeda,
Dalam rasa syukur yang lebih membuncah..
Ah.. betapa bahagia itu sederhana,
Betapa persahabatan masih tetap ada..
Alhamdulillaaah, Alhamdulillaah, Alhamdulillaah.. <3
Groetjes,
dika
(saya curiga dia menyempatkan diri ke semarang karena tau saya membutuhkan.. thanks a lot dear.. begitu ajaib cara Allah menunjukkan kuasanya.. astaghfirullaah..)
No comments:
Post a Comment