Thursday, December 6, 2012

Pooling: Sebuah Metode Evaluasi

Originally posted on the 22 Sep 2012, reposted today..




Ikut

Enggak

Enggak

Ikut

Enggak 

Ikut

Ikut

Enggak

Enggak

Enggak

Enggak


*ini apa si ya? | pooling buat ikut les bahasa arab.. | *tanyakan pada hatimu, dosa adalah segala sesuatu yang membuat hatimu tidak tenang saat melakukannya (dan percayalah: saat kamu meninggalkan sesuatu karena takut kepada Allah, Allah akan memberimu pengganti yang jauh lebih baik)

...

Sering, kita berjibaku (keukeuh dan semangat) untuk melakukan hal-hal yang awalnya sudah kita ikrarkan tidak akan kita lakukan.

Bingung? (Sudah janji tidak akan melakukan kok malah berjibaku melakukannya?) [grin]

Jadi begini: dalam satu titik, kita telah berikrar untuk memperbaiki diri, menjauhi kegiatan a, b, c, d. Namun seiring berjalannya waktu dan adanya rintangan, kita sering memberikan excuse untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang tadinya sudah diniatkan untuk dihindari: atas nama mencapai tujuan yang lebih besar, kebaikan bersama, fleksibilitas, dan seterusnya.

Akhirnya, di titik lain, kita justru akan mendapati diri kita justru mati-matian memperjuangkan dan menjustifikasi perbuatan-perbuatan yang tadinya tidak akan dilakukan. Ironis, drastis, ajaib, dan entah apa lagi kata yang cocok [grin]

 ...

Salahkah?

Jelas salah. Tapi bukankah manusia itu tempatnya salah dan lupa? Jadi tentunya salah itu wajar. Yang tidak wajar dan berbahaya adalah jika kita tak menyadari kesalahan kita. Terus-menerus melakukannya. Lupa bertaubat. Dan Allah murka. (Naudzubillaah, semoga kita terhindar dari bersifat demikian)

...

Bersyukurlah kita jika hati kita cukup peka untuk mendeteksi 'ada yang salah dalam hal yang sedang semangat kita lakukan.' Tak semua hati bisa merasakannya. Dan tak semua orang sempat bertaubat sebelum maut.

Bersyukurlah kita jika kita masih sempat diam sejenak dan menengok niat kita: masihkah lurus, masihkah sanggup meluruskan cara-cara yang tak lurus?

Hati yang cukup peka dan diri yang terbiasa diam sejenak (as known as evaluasi atau muhasabah atau introspeksi) bukanlah hal yang datang tiba-tiba. Butuh latihan. Butuh pembiasaan. Butuh ridho Allah (without Allah we are nothing, remember?)

Maka sepertinya, pelajaran dari sebuah 'les bahasa arab' cukup jelas: latihlah hati untuk menjadi peka (akan hidayah Allah), biasakan diri untuk ber-muhasabah (every night, every week, starting today), perbanyak do'a..

Mari mendekat kepada Allah, lebih dekat lagi [smile]


Salam,

dika
next time you are in doubt in choosing something, check if Allah is still number one in your heart [hugs]

Thursday, September 13, 2012

What is Strategy?

edited on the 7th of december 2012, post midnight

What is strategy? -a way to keep your knowledge from others although you logically realize that you have no knowledge but just a little (really, Allah is The Most Knowledgeable..)

*dan selanjutnya saya bingung tentang definisi manajemen strategi yang Islami.. [grin]

...

I call it an irony..

Bahwa saya seorang muslim, yang telah mengenal Islam sejak saya lahir (adzan di telinga kanan, iqomah di telinga kiri), tapi saya hanya sedikit sekali paham tentang cara yang betul-betul Islami dalam mengerjakan sesuatu (in this case: strategy management).

...

Islam mengajarkan kebermanfaatan begi sebanyak-banyaknya ummat. Jadi secara nalar, saya menganggap konsep untuk merahasiakan strategi perusahaan, menciptakan value added yang tidak boleh diketahui orang lain, adalah konsep yang bertentangan dengan Islam (give more, and Allah will give you more).

Sedihnya, banyak coach-coach bisnis yang berlabel islami tetap mempertahankan prinsip 'keep your strategy' atau 'kode etik hal-hal yang tak boleh ditanyakan' ini. Well, coach aja bilang begitu, apalagi orang awam (hasil didikan para coach itu) --and me watching in the corner, not sure how is the right one, really want to graduate from my arabic class a.s.a.p, and learn the rules (Allah rules) from the most authentic source [a dim smile]

Subhanallaah. Betapa hebatnya sistem kapitalisme telah mengakar dalam keseharian kita.. Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang mengagungkannya (baik dengan maupun tanpa pemahaman).

Dan Allah-lah sebaik-baiknya pelindung. Semoga Allah melindungi kita dan meluruskan hati kita di jalan-Nya. [aamiin]

Islam is my way. Halal is my choice. [istighfar berjama'ah]


Salam,

dika
(still) open for discussion; people who have good knowledge on Al Qur'an and Hadist are most preferable..[smile]


Monday, July 9, 2012

Anak Muda Jaman Sekarang

Ceritanya tentang anak-anak muda jaman sekarang (yang 2, 4, 6, atau bahkan juauh lebih muda dari saya) yang Masya Allah telah begitu dekat dengan Rabb-nya

Ada guru bahasa arab dengan semangat yang luar biasa,

Ada ukhti yang baru saja lulus S2 dan mondok di pondok tahfiz,

Ada ustadzah yang sudah fasih berbahasa arab meski baru lulus SMA,

Ada teman-teman halaqoh dengan semangat yang luar biasa,

Subhanallaah, subhanallaah, subhanallaah.. -diri ini makin tersipu-sipu dan berasa banyak dosa, banyak kurang

Thank you for being around me ya.. Pinjam semangatnya sebentar, untuk saya terapkan di jalur jihad saya


Bismillaah tawakkaltu Alallaah,


dika
@AlleyyaChic: Beauty Syi'ar with Syar'i Style

Powered by Allah, The Most Merciful of All®

Saturday, June 30, 2012

Man Jadda Wajada

'Siapa bersungguh-sungguh, pasti akan dapat'

'..katakanlah, sesungguhnya Aku adalah dekat.'


Alhamdulillaah bulan telah berganti, dan Ramadhan sebentar lagi: waktunya berbenah diri agar esok makin berseri

Berbekal mantra sakti wasiat dari sang guru, dan mushaf yang senantiasa menemani, mari kita bangun surga dari sekarang

...

What is chosen can't be undone,
So no need to look back

What is coming can't be predicted,
So no need to worry

..simplify your plan and step for an action

...

'Dan Allah tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Nya'

Doesn't matter whatever kind of plan that you take, never ever ever leave your mushaf aside, ever.. (means: cancel your plan if it requires you to leave your mushaf!!)

So then, may Allah bless you young lady [a smile and lots of hugs]


dika
Bismillaah tawakkaltu Alallaah: beterschap!!
@AlleyyaChic ~ Beauty Syi'ar with Syar'i Style

Powered By Allah, The Most Merciful of all

Tuesday, June 26, 2012

Semangat Ya Dika

Kalo jatah tilawah sudah berkurang (dan tidak bisa ditambah lagi dengan alasan kesehatan), itu pertanda ada yang salah. Dan tentunya, sesuatu yg salah pasti bisa diperbaiki, insya Allah..

Semangat ya dika. It is said that 'man jadda wajada': siapa bersungguh-sungguh, pasti akan dapat

Sekecil apa pun usahamu, jangan sampai kehilangan semangat: karena sesuatu yang besar berawal dari kecil

Sebuah paku itu ringan, tapi 3000 paku itu berat (kamu sendiri ga kuat nganggakatnya kan? Hehe)

Orang yang menghafalkan seluruh Qur'an pun memulai dari satu ayat, dari satu kata.

Semangat ya dika. Meski hanya itu yang kamu dapat. Insya Allah pasti ada jalan

Sesuatu yang salah, insya Allah pasti bisa dibetulkan, asal kita sadar itu salah, dan asal kita mau membetulkan. Meski opsi pembetulan masih terbatas, tapi opsi tetap ada.

Dan yang terpenting ada Allah. Jangan takut, karena Allah selalu ada.

Semangat hari ini, semangat menjemput Ramadhan, semangat membangun surga.

Bismillaah tawakkaltu Alallaah..

Monday, June 25, 2012

Udah Berapa Juz Hari Ini?

Satu kalimat itu, dan cukup satu kalimat itu, biasanya langsung mampu membuat kami beringsut: mengakhiri pembicaraan kami (tentang apa pun itu) dan kembali ke aktifitas-aktifitas lain yang lebih utama (dan literally aktifitas-aktifitas lain: mengerjakan laporan, tilawah, membaca buku, makan, tidur, etc dsb)

Tidak akan ada komplain dari pihak lawan dan tidak akan ada sanggahan-sanggahan ala debat kusir: kalimat tersebut adalah peringatan bahwa kami telah mengalokasikan (terlalu) banyak waktu untuk hal yang mungkin kurang signifikan. Dan tentunya, kalimat tersebut bisa memiliki seribu arti:

1. You seem so emotional, have you recite the holly Qur'an properly (the original and real meaning, hehe)

2. It's so late and I need to rest, let's call it a day, shall we?

3. We are not a mahram so we shouldn't chat too much, no?

4. I have things to do and so do you, shall we get going?

5. There you go again, mumbling about something unnecessary, haven't you learn from the Holly Qur'an dear?

6. Many more to go..

Well, so much meaning in one sentence, isn't it?

So then, how many pages have you recite today? [wink]


dika,
kayakmya seru ya kalo kegiatan saling mengingatkan antara suami-istri cukup dengan 'udah berapa juz hari ini?' -aamiin

Thursday, June 21, 2012

About Suering

Masjid Agung Ternate - View from Suering

'Suering' is a beach line which was constructed by some concretes. It is a vocabulary in Bahasa Indonesia, although not many Indonesians know about the word.

In Ternate, (wonderful island, magical place..), 'suering' specifically means 'tempat jualan di tepi pantai kalo malam' (night food court along the beach on the city centre nearby the port). the food court was indeed located on a concrete-based beach line.

Well, it happens that the blog is mine, surely, the definition will be the one which is closest to my personal experience. As such, the 'suering' in this blog means the one as perceived by people of Ternate. Our one and only 'suering' (will have another 'suering' for another us, insya Allah..).

It was once chosen as the address for this blog because the place itself has a special spot in my heart.

A place that reminds me the Great Power of Allah: for it shows the total natural beauty; nice blend of cultures; and peaceful surrounding of various beliefs (yet it holds the core principals of each belief and culture)

A place where I first learn to love beach: for it's beauty, for it's sea-smelled breeze, for it's wonderfully warm sun (it's not warm, it's never warm in Ternate, it's burning, hehe)

A place where I learn about love: loving, listening, and being quiet. Without rushing about anything, nor panicking that I was behind schedule (and my boss didn't even call me on my 'suering' time, ever)

A place that he loves so much: I was just happy to see his joyful eyes admiring the big ships on the port (I even smiled even tough I had a fever caused by the wind) - that happy face, I'm sure I'll find it again somewhere else,,

A place that has thousands of colors, thousands of splashes: and each of it has its own beauty - the yellow morning, the green masjiid, the blue afternoon, the red sunset (with the big rounded sun, and it's really BIG, like the one in postcard I used to deny to be a real scene), the black night (full of the stars or raindrops)..

It's all praise to Allah, for creating such magical place on earth


dika,
loving, praying [with minor editing on th 21st of december 2012]

Jatuh Cinta

Topik yang sama, yang menarik (bagi banyak orang), hingga banyak orang menggunakan topik tersebut untuk menjelaskan sesuatu yang rumit:

Mentor marketing memakai adegan jatuh cinta untuk menjelaskan konsep marketing mix

Dosen kewirausahaan menggunakan topik jatuh cinta untuk memotivasi mahasiswanya berwirausaha

Dosen komunikasi mengambil contoh jatuh cinta dan pacaran untuk menerangkan tehnik negosiasi

...

Gadis-desa-lugu-imut pun senyum-senyum sendiri saat mereka mencoba menyampaikan materi yang seharusnya fine-fine saja dengan media yang agak kurang syar'i ~ya pacaran lagi, ya jatuh cinta lagi,, dibahas lagi deh.. hehe

Hingga tiba waktunya sang dosen memberi tugas: 'Coba kalian tulis di selembar kertas, kalau jatuh cinta dengan seseorang, apa yang kalian lakukan?'

Err, seriously asking? (mengerjap-ngerjapkan mata)

Yea yea, my genuine answer will be: take my mushaf, read it till I loose the feeling (it was the real thing that I did recently and the first thing that come up to my mind) - but I don't think it will be acceptable (jadi kenapa beliau bertanya kalau setiap jawaban yang dirasa anaeh akan di judge aneh? hehe)

Yea yea, kalau jatuh cinta dengan seseorang yang halal, tentunya jawaban saya ga akan se ekstrim itu -meski rasa tetap harus ditata, karena Allah harus tetap nomer satu, dan Rasulullah (pbuh)  harus tetap nomer dua. Tapi jatuh cinta, to random people, which is not yet halal, hmm.., I'm not in the mood to be involved with that..

Dan, setelah pemikiran yang cukup lama, akhirnya saya mencoba mencerna kalimat sang dosen dalam arti kata yang lebih luas: baiklah, jatuh cinta dengan seseorang, bayangkan saat jatuh cinta pada Rasulullah (pbuh), what do I do?

Ingin dekat ~in heaven (with him) I wanna be

Ingin tahu semua informasi tentang orang tersebut -Sirah Nabi-nya jangan sampe kelewat dibaca

Mendo'akan -perbanyak Shalawat menambah rahmat

Meneladani -jalankan sunnahnya


Cintai Nabimu, hingga mudah bagimu menjalankan sunnahnya ~Bidadari Bumi by Halimah Alaydrus


Salam,

dika
love them, until is fine for you even if they scream in your ears..

Monday, June 18, 2012

A Choice to be Tough

'A choice comes with some risks, and risks need to be handled responsibly'

Yes, finally I have my long lasting dream ever: continuing my study ~always grateful to Allah for that, Alhamdulillaah, Alhamdulillaah, Alhamdulillaah..

With all the risks, with all the mights: the bunch of gratitude will always give me a way out.. ~as promised by Allah, in His Holly Qur'an: Ibrahim verse 7

Bismillaah tawakkaltu Alallaah: with the name of Allah, to Whom I surrender myself..


dika,
summoning my ummi

Sunday, June 10, 2012

Where it Began

'Kena macet dan sampai di Tanjung Sari jam segini itu Alhamdulillaah, rasanya jadi bersyukur karena dulu pernah di Tanjung Sari yang di sana' [wink]

...

Kalo dipikir-pikir, rumah marco dulu ada karena penghuninya bedol desa dari Tanjung Sari ya? Hehe.. What a beautiful (and embarrassing moment):

Saat berombongan ke Crystal karena petugas masak-nya lagi ga masak,

Saat berduyun-duyun ke masjid buat shalat tarawih bareng,

Saat 'rame-rame' ngebuang daging sepanci yang dicurigai tidak disembelih secara halal [ehm],

Saat nonton film midnight bejubelan di ruang tamu,

Saat lari-lari riang mau berangkat liqo',

Saat beberes rumah hari minggu sambil nyetel musik dangdut keras-keras,

Dan saat, saat, saat, yang lainnya.. [tarik nafas]

Wew,, we were one big family back then ya?

...

Apa kabar kakak-kakak? Bismillaah semoga Allah menjaga niat dan amal kita selalu lurus di jalan-Nya. Barakallaahu fikum



dika

Alhamdulillaah Tanjung Sari pernah ada di amsterdam.. [warm smile]


Powered by Allah, the Most Merciful of All

Friday, June 8, 2012

Kondangan ~Kontroversi Abad Ini

Bohong dan diplomatis itu beda tipis. Membedakannya masih merupakan misteri yang rumit bagi gadis desa lugu (dan insya Allah salihah) seperti saya. Dan salah mendefinisikannya termasuk dosa yang (menurut saya) akan membuat saya terjerumus ke dalam dosa-dosa lainnya yang lebih besar, na'udzubillaah.

Dan kenapa juga orang mesti riweh soal status pernikahan orang terdekat-nya, sampai menganggap yang haram jadi halal, yang halal jadi aib.

Eniwei, just a morning talk (or morning mumbling ya? Hehe). Cuma saya kok masih ga setuju kalau didaulat bohong. Semoga semua tetangga cuma nanya: 'mbak dika sudah hamil belum?' atau 'mbak dika kapan nyusul punya momongan?' ~jadi dika dengan bahagia-indonesia-raya-merdeka bisa menjawab 'belum bu, mohon do'a-nya yaa..' (Sambil dalam hati bilang: do'ain dulu saya punya suami yang salih ya bu..)

...

Keheranan saya tetap terkumpul pada:

1. Kenapa status janda dianggap jauh lebih hina daripada status wanita yang pernah berzina

2. Kenapa orang-orang yang terdekat dengan kita (ehm, iya saya, bukan kita, hehe) masih menganggap status saya hina ~and I'm expecting a random 'salih' guy would accept my status? ~hmm, berharp itu gak dosa kok, apalagi berharap danmemohon pada Allah [wink]

3. Kenapa ustadz-ustadz itu bilang bahwa kita boleh berbohong, jika orang tua kita menyuruh kita berbohong, atas nama birul walidain ~ehm, ustadz salih, afwan, orang tua tetap bukan Allah,, maturnuwun

Sudahlah,, ga perlu heran, ga perlu mikir, cukup buat rencana hidup, dan kerjakan. Sisanya serahkan kepada Allah. Allahulmusta'an

'Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu' QS. Muhammad (47) : 7


dika
Berlindung kepada Allah dari godaan penyakit hati,, astaghfirullaah

Thursday, June 7, 2012

He-euw.. Jadi kangen ternate.. Habis cerita-cerita sama temen soal ternate tadi.. (barakallaahu fikum)

Yang bikin kangen bukan kantornya, bukan pemadaman listrik bergilirnya, bukan juga kontrakan kecil yg penuh warna-nya, tapi orang-orangnya

Betapa orang-orang itu sangat sederhana memaknai hidup ~hingga jika ditarik benang merah, kita bisa dengan cepat menarik kesimpulan bahwa hidup adalah tentang bersyukur

Apa pun yang sudah kamu dapat sekarang, bagaimanapun keadaannya, bersyukurlah

Bersyukur meski listrik mereka harus pemadaman bergilir tiap berapa jam ~kalau punya uang, belilah jenset, kalau ga punya, ya hidup tetap indah meski dalam gelap

Bersyukur meski air baru menyala tiap dua hari sekalia ~kalau punya uang, belilah bak penampungan, kalau ga punya, ya jangan pakai air banyak-banyak, Rasul juga mengajarkan hemat air to?

Bersyukur meski untuk ke kantor atau ke bank mereka harus menyebrang pulau ~kalau punya uang, beli rumah di setiap pulau, kalau ga punya ya ikhlash pp naik ferry atau speedboat -do'a orang safar di-ijabah kan?

Bersyukur meski ditegur orang bank karena tanda tangan kepala dinasnya kurang dan mereka harus bolak-balik menyebrang pulau lagi demi administrasi, birokrasi ~haha, iya, petugas bank-nya galak dan patuh peraturan [wink]

Bersyukur, bersyukur, bersyukur

Dalam keluguan mereka,
Dalam teduh wajah mereka,
Dalam tulus senyum mereka,
Dalam kesederhanaan reaksi mereka,
Sungguh banyak hal yg bisa kita pelajari, saya pelajari

Alhamdulillaah, Alhamdulillaah, Alhamdulillaah..

Trimakasih atas kesempatan indah yang Kau berikan untuk menengok saudara-saudara-Ku di sana ya Rabb.. Berkahi mereka dan lembutkan hati mereka agar dapat memaafkan kesalahan-kesalahan dika,, aamiin..


dika,
smiling

Wednesday, June 6, 2012

Happily Overheated

Struggling to seize 36 hours into a day ~very much like me, hehe

Start to get overheated here, Alhamdulillaah (it's always a good sign for me, and always urge lots of positive energy for my soul ~regardless some limits on my physical condition, oh I'm so not young anymore, hehe)

Started by: I have soo many things I have to do: assignments, homework, research, chores, jobs, and studies

Followed by: I have soooo many many things I want to do: Alleyya Chic, Da'arut Tauhiid, Wisata Hati, Halaqoh, Neighborhood, blog (or blogs)

Ended by: I have sooooo many many many regulations attached to me: internal and external

So then, just wanna say thanks to all lovely people that inspire me, also to these two beautiful ladies who inspire me to write (and always inspire me with their writings): mba nez (http://hellonez.wordpress.com/) & mba iphien (http://elvinpriyadi.blogspot.nl/) ~drawback of posting from my email, I can't make a hyperlink..

Finally, let's get started. First thing first.

Finish all the things I have to do.

Live a life by doing things I want to do.

And being responsible (or amanah) by obeying all regulations


Barakallaahu fiik, Allahulmusta'an



dika,
nothing without Allah

Sunday, June 3, 2012

Jurus Anti Galau

Heisss,, begini ini,, jadi pengen patah hati lagi de.. (ups, ga la ya,, pengennya semua berakhir dengan damai-bahagia-indonesia-raya-merdeka, Aamiin)

Satu sms pendek, yg selalu sukses bikin saya berkaca-kaca saat mengingatnya (sebelum akhirnya diakhiri dengan do'a do'a untuk si pengirim sms) adalah: 'yang kuat yaa, tapi kalo ga kuat, ke sini aja, sama-sama aku'

Well, oke, untuk 'ke situ' sama sekali bukan opsi yang halalan toyyiban,, jadi pilihannya tinggal di sini, jadi kuat dan di sini

Dan, sebelum saya lupa dan galau sempurna, ada baiknya mengingat kembali langkah anti galau a la chef dika, hehe:

1. Banyakin tilawahnya, ingat, rumusnya: galau itu pertanda kurang tilawah

2. Banyakin shalatnya: 'mintalah tolong kepada Allah dengan sabar dan shalat' (karena poin sabar masih dalam pembelajaran dan remang-remang, marilah kita semangad mengerjakan poin shalat ~semoga akhirnya dimudahkan Allah untuk mencapai poin sabar)

3. Banyakin puasanya, ingat rumusnya: puasa adalah ibadah termudah di saat futur melanda

4. Banyakin dzikirnya: 'perbanyaklah menyebut nama-Ku, agar mau beruntung'

5. Banyakin ta'awudz-nya: kalimat yg jika diucapkan dapat meredakan marah ~yg penting YAKINN marahnya bisa reda

6. Banyakin wudlu-nya: biar adem


Jaga kesehatan, untuk mendekat ke Allah di tengah badai, diperlukan energi dan semangat dua kali lipat: man jadda wa jada meisje, sterkte! [wink]


dika,
Allahulmusta'an

Tuesday, May 22, 2012

About Another Plan

mbak andys, mbak neysa, mbak anggi, mbak iphien, lya, bulan, jihan, upik: dika kangen..

...

Terlibat keajaiban lagi dalam tiga hari ini. Astaghfirullaah,, lain kali harus lebih hati-hati, jangan baca sms sambil ngantuk, apalagi jawab sms, hehe..

Sudahlah, ikhtiar itu pilihan. Patah hati itu resiko. High risk high return, insya Allah..

Dan ngomong-ngomong, memangnya apa salahnya kalau patah hati? Cuma gitu-gitu aja to? Ga bikin mati, hehe

Bukan cuma mengingat mati yang bisa melembutkan hati, kayaknya patah hati juga bisa,, hehe

Bismillaah,,

Luruskan hati,, luruskan hati,,

[saat dia datang, jangan biarkan perih itu ada ya Rabb, karena sungguh, aku tak mau mengeluh akan ketetapan-Mu]


dika,
proudly present myselfj in the middle of chaotic stereotyping [Allahulmusta'an, Allahulmusta'an]

Monday, May 21, 2012

Take Care

Dear you,

I know the feeling: bitter, afraid, uncertain

But isn't life supposed to be about taking risk?

As long as it's in line with Allah guide, risk is always good. Take care you

Barakallaahu fikum


dika,
understanding, freaking out, thinking


Powered by Allah, The Most Merciful of All

Sunday, May 13, 2012

Amsterdam Need To Be There

Adalah suatu hari sekitar awal februari tahun 2007 di mana saya berikrar untuk menjadi muslimah yang lebih baik. Dan tentunya bukan kebetulan jika titik itu terjadi di Amsterdam, the one and only Amterdam in universe (ehm, iya, subfolder amstelveen dan diemen). Dari Allah, selalu yang terbaik. Dari Allah, selalu penuh hikmah..

...

Dari titik itu, 2007, hampir 6 tahun yang lalu, hingga sekarang, Subhanallaah, begitu banyak persimpangan yang sudah saya lalui.

Tidak selalu tegak. Tidak selalu tegar. Tidak selalu benar dalam memilih jalan.

Kadang terjatuh. Kadang terpuruk dan terseret sampai jauh. Kadang terlempar tanpa usaha untuk bangkit.

Semua memberi pelajaran tersendiri. Meski sulit untuk mengingat persimpangan itu satu-persatu.

Berada di titik ini, saat ini. Bersyukur masih bisa bersemangat menuju jalan yang lurus. Memuji Allah atas kesempatan bertaubat yang tak putus-putus. Dan tau, bahwa Amsterdam, selalu harus ada di sana, with all the risk, with all the might. Alhamdulillaah.

I miss you dear my lovely home. I miss a place where I could be together with people that love Allah the most, daily..


Salam,

dika
silakan berteori dan menyesalkan tentang korelasi masa lalu dan kehidupan saya saat ini. saya tetap akan bertahan untuk menyukurinya, insya Allah

Friday, May 11, 2012

Ngiklan Harus Jujur

Allahu Akbar, koneksinya juara deh,, duh,, (Alhamdulillaah si,, jadi diberi kesempatan banyak istighfar sembari nunggu loading -ketahuan banyak dosa, hehe)

Dan bayangkanlah, saking abra-kadabranya ini koneksi, sampe bisa buat tilawah satu halaman saat loading (dan munculnya malah: communication failure,, Subhanallaah - Maha Suci Allah yang tidak pernah 'fail' dalam menyambut ajakan 'communication' dari hamba-hamba-Nya ya..)

Oke, sekian gambaran tentang kondisi internet malam ini. Intinya: lambat dan tetap bersyukur karena jadi banyak waktu buat tafakkur (asal jangan selama nunggu loading malah jadi bengong, hehe)

Na, yang jadi masalahnya: ke manakah hati nurani para marketer itu?

#SATU
Kita konsumen kan udah bayar, dan mahal pula, apalagi kalo sampe yang ikut paket termahal, dan kualitas koneksinya tetep persis-plek-sama-ga-jauh-beda

#DUA
Mereka ngiklaninnya kan internet cepat dan murah, bukan internet putus2 dan mahal (ehm, mereka bilang ini murah, tapi sudahlah, saya udah pernah dapat gaji UMR, dan berasa banget bahwa ini mahal -meski demi dakwah tetep dibeli juga pulsanya)

#TIGA
Iklannya di broad cast di seluruh negri, yang membuat korban kebohongan mereka berjumlah ratusan juta orang. Dan ga semua orang itu orang berada, ada yang butuh internet untuk dakwah (means: beli pulsa dari uang amanat donatur -daripada buat bayar servis yang bohongan, mending buat disumbangin ke fakir miskin deh)

#EMPAT
Bohong itu dosa, tega deh.. Ga pernah merhatiin ayat-ayat ancaman di Al Qur'an untuk orang-orang yang bohong ya mereka. (Ga pake alasan: 'kita kan marketer, urusan kualitas urusan teknis, kita ga tau' ya. You offer a product, you promise something to your customer, you HAVE TO DELIVER! Otherwise, bohong -full stop-)

Intinya: jangan mentang2 udah pada sekolah tinggi2, udah pada belajar teori-nya philip kottler, trus bisa ngomong seenaknya ke calon konsumen buat ningkatin sales. Ingatlah bahwa bohong itu dosa dan bahwa akhirat itu ada (euh,, lebih ke peringatan buat diri sendiri si ini mah.. dika-a good marketer to be, bismillaah)
Akhir kata: yuk kita jadi kreatif tapi tetap jujur dan ethical dalam me-marketing-kan produk kita. Bismillaahu laa hawla wa laa quwwata illaa billaah

dika
Powered by Allah, The Most Merciful of All

Thursday, May 10, 2012

No Kidding Svp

Kecenderungan di sekitar kita (hm, lebih tepatnya mungkin di sekitar saya ya? Hehe) adalah memasukkan berita-berita terkini dalam topik canda kita.

Not bad.

Bercanda memang katanya bikin muda, bikin sehat, bikin ceria, dsb, etc

BUT, I do think we should screen the topic first..

Bercanda dengan menertawakan kecelakaan yang baru terjadi sama sekali tidak lucu, even more: KEJAM

Am I too serious and not fun? Noo, I'm great, wonderful, caring, lovely, etc, dsb (hehe, promosi)

Tapi apakah harus dengan menertawakan tragedi tragis baru kita bisa bercanda? Masih banyak topik lain untuk bercanda kan? (Dan sebetulnya Rasul SAW juga sudah mencontohkan teladan terbaik dalam bercanda -- Ya Rabb, maafkan dika yang terkadang khilaf dan belum meneladani Rasul-Mu)

Be creative. Dunia ini sudah begitu penuh dengan hal-hal yang dapat menghibur, tanpa harus menyinggung pihak-pihak yang sedang tertimpa musibah.

Selamat berkreasi ya, dan salam Jum'at Berkah!


dika
*pray for sukhoi and ternate

Powered by Allah, The Most Merciful of All

Jumu'ah Mubarok

Alhamdulillaah,, memasuki hari Jum'at selalu membuat saya bersinar-sinar.

Jum'at berkah
Jum'at berkah
Jum'at berkah

(Aamiin)

...

Biasanya paling tidak sabar ingin mengupgrade diri dengan renungan-renungan islami khutbah Jum'at khas eramuslim.com

Tidak sabar juga ingin menyelesaikan al Kahfi dan melanjutkan tilawah harian.

Alhamdulillaah..

Jum'at tidak pernah sepi

Jum'at tidak pernah jeda


Salam,
Dika

Powered by Allah, The Most Merciful of All

Monday, April 23, 2012

The Books, The Dreams

Dan Allah bersama dengan orang-orang yang sabar 

--berlatih untuk memaksimalkan manfaat sebuah buku termasuk bagian dari kesabaran,, hehe.. 


Heuuww,, begitulah, begitulah: saya sangat mencintai buku-buku bagus

Masalahnya,, cintanya bersifat posesif,, yaitu menimbulkan hasrat ingin memiliki

Masalahnya lagi, cintanya juga bersifat imajinatif,, jadi selalu menumbuhkan angan-angan untuk membeli semua buku-buku itu dan menyusunnya di rak-rak tinggi melingkar, mirip perpustakaan-perpustakaan pribadi gaya bangsawan eropa kuno, atau perpustakaan di komik conan (itu tu,, detektif imut berkacamata lucu yang punya koleksi buku yang buanyaaaakk di rumahnya)

Dan masalahnya lagi,, cinta saya itu termasuk golongan imajinatif sempurna,, karena status saya sekarang (yang nomaden) selalu memaksa saya mengurungkan niat untuk menimbun buku-buku (mind you, pengalaman berpindah-pindah sebanyak lebih dari selusin-kali dalam 8 tahun terakhir cukup membuat saya aware bahwa buku-buku bukanlah hal yang termudah untuk dimobilisasikan)

Dan (masih) masalahnya lagi, saya selalu ingin membaca tapi terkadang sulit untuk menemukan waktu untuk membaca. -heuw.. hehe.. sepertinya sudah masuk dalam masalah menejemen waktu yg kurang baik ini,, hee..

Dan begitulah, begitulah.. Seluruh toko buku di dunia ini tiba-tiba menjelma menjadi tempat yang saya takuti (termasuk para PKL yg jualan koran dan majalah itu,, duhh..) --> takut di yaumul hisab nanti buku-buku (yg sudah saya beli itu) berteriak menuntut saya karena kurang maksimal saya manfaatkan

Baiklah, baiklah.. Mari berlatih untuk bisa memanfaatkan buku-buku itu dengan maksimal.. Mari bersabar untuk berlatih.. -dan semoga suatu saat nanti saya betul-betul bisa memiliki perpustakaan yang mirip di komik conan (lengkap dengan pengunjung puluhan anak kecil dan muslimah), aamiin

*Bismillaah*


dika,
to be a better me

Thursday, March 8, 2012

Hindari Bersikap Boros

'Boros adalah tanda harta tidak berkah' -begitu kata salah seorang teman saya.

Dan hari ini, Alhamdulillaah kembali mendapatkan pelajaran berharga dari salah satu page di facebook (Belajar Adab-adab Sunnah Rasulullaah SAW). Semoga bermanfaat sebagai pengingat diri ya..

...

Allah Ta'ala berfirman,

Ùˆَلا تُبَØ°ِّرْ تَبْØ°ِيرًا Ø¥ِÙ†َّ الْÙ…ُبَØ°ِّرِينَ Ùƒَانُوا Ø¥ِØ®ْÙˆَانَ الشَّÙŠَاطِينِ

"Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan." (QS. Al Isro' [17]: 26-27)

Ibnu Mas'ud dan Ibnu 'Abbas mengatakan, "Tabdzir (pemborosan) adalah menginfakkan sesuatu pada jalan yang keliru."

Mujahid mengatakan, "Seandainya seseorang menginfakkan seluruh hartanya dalam jalan yang benar, itu bukanlah tabdzir (pemborosan). Seandainya seseorang menginfakkan satu mud saja (ukuran telapak tangan) pada jalan yang keliru, itulah yang dinamakan tabdzir (pemborosan)."

Qotadah mengatakan, "Yang namanya tabdzir (pemborosan) adalah mengeluarkan nafkah dalam berbuat maksiat pada Allah, pada jalan yang keliru dan pada jalan untuk berbuat kerusakan." (Lihat Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 8/474-475
...

dika,
To live a life (for the blessing of Allah)

Friday, February 17, 2012

Jangan Ghibah di Dekat Saya, Please..

'Kalo itu kayaknya udah termasuk ghibah deh..,' potong saya (sambil tersenyum jahil) sebelum seorang teman sempat menyelesaikan kalimatnya. Sang temanpun tergelak karena peringatan saya, dan spontan dia ber-istighfar.

Saya pun bertasbih, terkagum-kagum terhadap reaksi teman saya. Seandainya tiap kali kita mengingatkan dan mencegah ghibah reaksi lawan bicara kita seperti itu, betapa indahnya hidup ini.. (Ups, bukan, saya bukan bilang hidup kita sekarang tidak indah -karena,subhanallaah, betapa susahnya mengingatkan sesama untuk menghindari ghibah- hanya saja saya sedang berandai-andai tentang betapa damainya jika proses ingat-mengingatkan itu berlangsung tanpa adanya konflik)

Dan memang Allah telah merancang segala sesuatu dengan sempurna: termasuk tentang hal ikhwal proses ingat-mengingatkan yang tidak bisa semudah membalik telapak tangan itu (atau mungkin tidak semudah memilih 'saya ingin makan apa hari ini' seperti masa-masa saya kuliah dulu). Proses yang panjang ini, bersama setiap langkah kita menuju lebih baik, semoga dapat menggugurkan dosa-dosa kita yang lalu.

Ya ya, jalan menuju surga memang tidak mudah, dan saya sudah meng-azam-kan untuk membangun surga mulai dari sekarang (jadi sudah sepantasnya saya tidak berkeluh-kesah hanya karena masalah kecil di bidang ingat-mengingatkan)

Allaahulmusta'an, Allaahulmusta'an,, Semoga selalu dimudahkan dan dalam lindungan Allah..

dika,
-perjalanan menuju yang pasti

Wednesday, February 15, 2012

Nasihat Sang Kematian

"Ampunan atau kemarahan-Nya,adalah dua pilihan yang harus kita pilih sebelum akhirnya kematian membuat kita tak bisa memilih." - by ustadz Yusuf Mansur

...

Dahsyat memang pesan yang dibawa kematian. Setidaknya, itulah yang saya rasakan saat takziah ke rumah teman saya kemarin.

Tak kuasa diri ini menahan haru kala mobil jenazah tiba. Tak sanggup diri ini mengangkat muka mengingat banyaknya dosa.

Astaghfirullaah, astaghfirullaah, astaghfirullaah..

Benarlah sabda Rasulullaah SAW menjelang akhir usia beliau bahwa maut adalah penasihat terbaik yang tidak bisa bicara.

Saat maut menjemput, saat itulah kita akan mulai penantian menunggu hari pembalasan: dengan siksa atau nikmat kubur

Saat maut menjemput, saat itulah kita tak lagi bisa memilih: akankah Rabb kita ridha atau murka kepada kita

Mari kita lebih banyak mengingat mati, untuk lebih semangat membenahi diri

Saat ini: hidup, bernafas, berbuat, sehat, adalah nikmat yang luar biasa.

Alhamdulillaah, Alhamdulillaah, Alhamdulillaah

Semoga Allah selalu membimbing hati kita agar lurus di jalan-Nya dan memperoleh ridho-Nya


dika
*waktunya muroja'ah, sekarang, sana2, sana!

...

"So many people seemed to be worried about Valentine's Day, Mother's Day, Birthdays, Independence Day, etc. When will people start to be worried about Judgement Day?" - by ♥ I Need Allah In My Life ♥
Powered by Allah, The Most Merciful of All

Monday, February 6, 2012

Nanti Kita Pasti Sendirian Kan?

"kelak..kita akan datang sendiri-sendiri dan pasti melewati shiraath."
(email signature seorang teman)
Sedih rasanya tiap kali harus men-disassable layanan internet di smartphone saya. Selalu terlintas bayang-bayang kesepian akibat tidak ada teman untuk berbagi cerita tiap kali jari-jemari ini mengeketikkan sms UNREG ke sebuah operator telepon: tapi ya,, setiap kali terjadi 'debat' antara logic dan perasaan saya, biasanya logic saya yang menang.

So then, even if I know it hurst, my heart won't complain if my logic ask me to 'be-offline'. (With Allah guide, my logic is smart enough to decide the best for my future life, and my heart will [usually] trust the logic fully - Alhamdulillaah)

Dan begitulah, perdebatan antara hati (yang kadang dikuasai nafsu) dan logika (yang lebih sering merekam keyakinan bahwa 'akhirat itu ada') biasanya berlangsung dan berakhir dengan damai: menyisakan sedikit perih yang kadang menyemburat dengan anggun di cakrawala, atau menggoreskan galau yg terkadang memaksa merasuk hati dengan dikawal para syaitan. (Astaghfirullaah, astaghfirullaah, astaghfirullaah)

...

Alhamdulillaah, kembali Allah menunjukkan Rahman dan Rahiim-Nya yang tak terkira.
Kemarin, saat hati kecil saya mulai berontak dengan kondisi sepi di sekitar saya, saya mendapat email dari seorang teman.

Isi emailnya biasa-biasa saja, namun signature-nya (sebagaimana saya kutip di atas) yang luar biasa. Spontan mata saya berkaca-kaca dibuatnya: hati kecil saya yang semula galau pun berubah menjadi pilu. Pilu karena malu kepada Allah. Pilu karena kembali teringat tumpukan dosa-dosa saya.
Teman saya benar: di sana kita pasti sendirian. Dan kalau di sana kita sendirian, pantaskah saya sedih dan nelangsa hanya karena 'merasa' tidak memiliki teman yang bisa dihubungi di sekitar saya? Pantaskah saya merengek hanya karena dilatih mandiri oleh Allah dalam rentang waktu yang sebentar?

Sebentar? Iya, sebentar.

Karena perjalanan ke akhirat akan memakan waktu yang panjang dan lama. Bahkan sangat panjang jika dibandingkan kehidupan di dunia (terlebih lagi jika dibandingkan beberapa hari atau beberapa bulan kesepian di dunia). Lama kita menunggu di alam kubur pun bisa berkali-kali lipat dari umur hidup kita di dunia.
Semoga Allah menerima dan meridhoi amal-amal kita, serta menganugerahkannya sebagai teman menuju akhirat nanti. (Aamiin)
Sejatinya kita nanti akan sendirian. Maka bersyukurlah jika sekarang kita dilatih untuk menjadi sendirian.
Allaahumusta'an,

dika
berlindung kepada Allah dari godaan syaitan dan hawa nafsu

Saturday, February 4, 2012

Allah is The Greatest


*diambil dari catatan seorang ustadz (afwan, saya lupa nama ustadznya, kemungkinan Ustadz Setiawan atau Aa' Gym)

...

Bersiap-siaplah untuk selalu resah, sesak, sempit, terhimpit dan gundah gulana, bagi mereka :

1) Yang menjadikan selain Allah sebagai kekasihnya.

2) Yang lebih bergantung pada makhluq dibanding al-Khaliq.

3) Yang cintanya pada Allah mendua.

4) Yang harinya disibukkan oleh dunianya dan lalai dari akherat.

5) Yang untung-ruginya dihitung berdasarkan perhitungan manusia.

6) Yang merasa memiliki setiap ruas jasadnya dan setiap jengkal hartanya adalah miliknya.

7) Yang bersahabat bukan karena ketaqwaan.

8) Yang tidak takut pada Allah dengan segala siksa-NYA.

9) Yang lebih memikirkan penilaian manusia dibanding keredhaan Allah.

10) Yang cita-citanya berbatas dinding kematian dan tidak melampau sampai ke surga-NYA.

Bersiaplah untuk selalu merasa tersiksa, ketika ambisi di hati hanya untuk mengejar dunia dengan segala kenikmatannya. Karena ketenangan dan kedamaian hanya milik mereka yang menggantungkan cinta dan harapnya kepada Allah semata.

...

Barakallaahu fiik,


dika
*image is taken from profile picture of (I'm muslim & I'm proud) facebook fanpage

Tuesday, January 31, 2012

Saya, Edisi Iseng


Ketahuilah, sebenarnya iseng itu tidak baik, hehe

Setelah satu minggu menjadi penguasa lantai dua sebuah tempat kos (dan akhirnya saya tergusur di sudut kamar karena tiba-tiba ada penduduk lain yang datang -ehm, ini kosan adik saya, wajar kalau penduduk yang lain laki-laki; yang tidak wajar itu saya, bisa tiba di kosan orang, di kota lain, tanpa bawa baju ganti [demi sebuah mimpi: masuk syurga]: needless to say, setelah penduduk lain tersebut tiba, saya tidak bisa leluasa keluar masuk kamar dengan mengenakan baju-baju adik saya, hehe..), akhirnya saya menemukan sebuah kegiatan yang cukup penting (penting menurut saya tentunya)

Diawali dari membaca status facebook seorang kenalan yang mengingatkan tentang kesopanan saat memasang foto kita di internet, saya pun mendadak panik karena saya telah mengenal internet sejak lama, bahan jauh sebelum saya mengenakan hijab. Setelah serangan panik beberapa menit, akhirnya saya memutuskan untuk melakukan sweeping terhadap seluruh akun saya (yang masih saya ingat tentunya.. - semoga Allah memaafkan foto-foto yang bertebaran di akun-akun yang sudah saya lupakan..). Sekedar memastikan bahwa gambar-gambar dan foto-foto yang termuat di situ sudah sopan.

Mungkin orang bilang saya kurang kerjaan, tapi saya bilang: me-remove foto-foto yang tidak sesuai syar'i masih jauh lebih berguna daripada duduk bengong di kosan orang, hehe (jangan tanya kenapa saya tidak jalan-jalan ke Daarut Tauhiid, atau i'tikaf ke masjid, atau datang ke majelis ilmu -ceritanya panjangh, pake 'h' biar manteb)

Dan project 'iseng' ini pun dimulai

Alhamdulillaah saya bukan termasuk golongan narsis. Itu pun saya sudah berkerut-kerut melihat 80 foto yang ada profile saya, sebagian besar karena di tag oleh kawan saya. Mata saya berkunang-kunang sempurna setelah saya selesai dengan project facebook

Sesudahnya, saya membuka arsip blog saya (yang sudah dibuat sejak tahun 2003 dan postingnya mencapai 300 lebih). Subhanallaah, pusing sempurna saya dibuatnya. Sempat berfikir untuk men-delete semua post saya yang lama, namun saya urungkan (dengan alasan eman-eman: itu adalah kenangan perjalanan hidup saya). Cukup bimbang juga, tapi akhirnya saya putuskan untuk meng-combine beberapa blog saya menjadi satu di address ini: http://apradika.blogspot.com sambil berdo'a dalam hati memohon agar ditunjukkan jalan yang lurus: keeping or deleting the old blog(s)

Subhanallaah, Allah begitu sayangnya kepada saya. Baru kemarin saya berdo'a, hari ini seorang teman menanyakan tentang hukum memasang foto wanita di internet. (Pertanyaan ini eventually mengantarkan saya pada keputusan untuk menghapus blog-blog saya yang lama: lebih ahsan).

Saya pun akhirnya tergerak untuk browsing artikel-artikel islami tentang hukum menggambar, membuat foto, memasang foto dan gambar, serta menggunakannyaa dalam iklan (meskipun saya telah dengan lugas menjawab pertanyaan teman saya dengan:'maaf, saya belum paham [sambil nyengir],' tapi browsing artikel tetap lebih berguna daripada duduk diam di kosan orang kan? hehe)

Memang masih terdapat khilafiyah atau perbedaan pendapat pada artikel-artikel yang saya temukan tadi. Namun, garis tengahnya,  hadist-hadist shahih tetap mengharamkan gambar mahluk bernyawa. Pembuatan foto mahluk bernyawa masih diperbolehkan (sebagian menganggap haram dan hanya dihalalkan dalam keadaan daruat seperti saat pengurusan administrasi), namun memasang foto-foto tersebut tidak diperbolehkan. Dan yang juga disepakati adalah haramnya menggambar kepala (karena merupakan inti dari mahluk bernyawa -meskipun, jika hanya digambar kepala-nya saja, tetap tidak bernyawa). Salah satu artikel dalam http://almanhaj.or.id bahkan mengulas tentang ke-haram-an menyimpan foto mahluk bernyawa (meskipun dari website-website lain menyampaikan bahwa foto-foto tersebut boleh disimpan untuk sekedar kenang-kenangan, asalkan tidak dipajang).

Dalam salah satu tanya jawab di artikelnya, ustadz juga mengemukakan tentang bentuk kehati-hatian kita dalam menggambar sesuatu yang bernyawa; termasuk dalam mengambar smiley atau emoticon (yang biasa digunakan untuk mengekspresikan sedih, marah, tertawa, tersenyum, dsb) karena tetap merupakan hal yang menyerupai kepala. (Wallaahu a'lam)

Alhamdulillaah, berbekal pengetahuan baru dari link-link tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk men-delete post-post lama dari blog saya (mind you, terlalu banyak emoticons bertebaran di setiap post, pastilah saya bakal pusing sempurna jika harus menghapusnya satu-per satu, hehe). Sementara ini, saya convert semua post tersebut menjadi draft, dan insya Allah, setelah di-edit, nanti akan saya re-publish jika diperlukan.


Well, let the past be the past. (Terlalu banyak mengenang masa lalu juga tidak baik, and my old blogs were simply a pile of my past..) Bismillaah untuk hari ini dan esok yang lebih baik, insya Allah.


Salam,

dika
to live a life

Monday, January 30, 2012

I Wanna be With Them!!




*inhale: trying to construct my words - it's gonna be a long post with lots of topics at once, hopefully I could arrange it in an understandable lines

All started few days ago, when everyone was aware about cigarettes' colonialism in my country. I sit back still: it was my dissertation topics four years ago, and those people just aware about that issue few days ago (Subhanallaah)

That was enough for a shock, at least I finally understood why nobody 'care' about why commercials on smoking keep appearing nor why number of smokers keep increasing: because nobody aware of the danger of smoking nor the money that we -a poor country- donate to the US, a home of the biggest (and heartless) cigarette company, [at least (maybe) nobody aware of those facts before the video were being widely shared through youtube and facebook]

Today, I was even more shock to see reactions of several people after reading and watching a story of a binmen in Jakarta. (click here for Indonesian news)

Nothing seems so wrong about their reactions. Nothing: according to most people, but not for me.

Some of those reactions (and those are from well known people; someone with influential position in government) are just weird: as if they only know a sad story about Jakarta's binmen through the recent news and video; as if they always think that those people are fine

[get alive will you?! those people are exist!! they are everywhere around us!! They might be our neighbors, maybe our acquittance - where have you been ladies? *and gentlemen of course]

So I really am furious: we live in a place full of ignorant people here (not all are ignorant of course, but watching the news, I'm speechless..)

Our road to heaven is still long way to go (do you honestly think that Allah will let us enter His jannah if we do nothing about our brother and sisters who are being colonized by cigarettes or suffer from poverty? Do you really?)

---

The long journey should be started soon, very soon, we (and especially I) don't want to run out of the time..

I wanna be with them!! - contributing in any way I could to lessen their suffering..

It's been my goal since four years ago (I clearly remember that the starting time should be on September this year). May Allah give me the skills, knowledge, and all necessary things to be close to them


dika
to live a life (with Allah's bless insya Allah)

Friday, January 27, 2012

Kepada Para Wanita (termasuk saya)

Karena taukah kamu?
Bila surga dan nerakamu terletak pada ketaatanmu kepadanya.


Membaca catatan dari seorang kenalan, kemudian teringat dengan pasan para wanita generasi salaf kepada para suaminya: "berhati-hatilah dalam mengumpulkan harta untuk menafkahi keluargamu, karena istri dan anakmu ini lebih tahan lapar daripada harus menanggung panasnya api neraka"


Subhanallaah, adakah kita?



*again, I'm considering the unconsiderable (tapi sepertinya, ini sudah jalan yang terbaik, Insya Allah)

Saturday, January 21, 2012

Mulai dari Sekarang

"Wahai para muslimah kami sbg suami sangat banyak godaan diluar maka berpenampilanlah dihadapan suamimu seperti kau hendak keluar rumah"

Sebuah kalimat yang singkat tapi cukup membuat saya termenung beberapa lama: 'kenapa ya, kalau di rumah kita (ehm, maksudnya saya) cenderung berpenampilan seadanya (coba cek dari pakaian yang dikenakan, tatanan rambut, polesan wajah,, haduw..), sedangkan kalau ke luar rumah justru ingin tampil serba wah?'

Dan biasanya, alasan saya yang itu-itu lagi (dandannya nanti aja, kalau di depan suami) selalu sukses membuat saya tetap berpenampilan seadanya saat di rumah, padahal kan segala sesuatu itu butuh proses dan latian. Akan susah kalau seseorang yang terbiasa melakukan suatu hal harus tiba-tiba merubah kebiasaannya. Toh gak ada salahnya kalau berhias di depan ayah ibu kan? Masih muhrim juga, hehe

Semoga setiap langkah dari kita untuk memperbaiki diri diridhoi Allah sebagai ikhtiar untuk menggenapkan separuh agama kita (dan lebih dari itu, untuk menuju surga-Nya), aamiin

Selamat menikmati Qiyyamul Lail ya, barakallaahu fiikum :)


dika
Powered by Allah, The Most Merciful of All :)

Thursday, January 12, 2012

Being a Lecturer

'Don't invent new things on your conclusion! :D' -that voice, those word, his smirk- I remember it clearly



Tiba-tiba terlibat dalam bisnis penyusunan dan editing skripsi, dan tentunya saya jadi inget skripsi saya jaman baheula dulu (segala puji bagi Allah yang menyelamatkan saya dari situasi genting saat itu :D)



Dan tentunya, ingat tentang skripsi pasti jadi ingat ke si bapak itu (eh, dia bapak2 gitu? Ga juga kayaknya :D - hi there you, the agnostic prince, how is life?)



Dan dia adalah orang yang mengingatkan saya pada semangat saya untuk menjadi seorang guru (well, in his case, a lecturer) - tentang bagaimana dia nyengir-nyengir dan sabar menghadapi pertanyaan bertubi-tubi dari mahasiswanya (erm, iya, mahasiswanya itu saya maksudnya :P) meskipun he literally has no clue about what I was talking (ya iya, lha dia dosen IT, saya nanya tentang finance - bless us for not having any finance lecturer yet having finance as one of our majors), dan tentang semangatnya mengajar benar-benar membuat saya takjub. (Ngajar empat gelintir murid pun dia jalanin dengan penuh antusias)



Cuma kok jadi dosen di sini (dan bagi saya) tetep merupakan 'bisnis' yang complicated ya.. (Mungkin saya-nya yang emang kompleks and like-to-complicate-things.. :P)



Dan karena memperumit sesuatu itu tak baik,, maka marilah kita hold dulu impian kanak-kanak itu untuk jangka panjang.. :D



Trus, Resolusi 2012-nya apa?



Ramadhan yang lebih baik dari tahun lalu, I'tikaf yang lebih baik dari tahun lalu, Baitullaah, dan -overall- membangun syurga hari ini (salah satunya dengan menggenapi separuh agama, semoga, insya Allah, aamiin) :)



Barakallaahu fiikum ya temans :)



Powered by Allah, The Most Merciful of All :)