He-euw.. Jadi kangen ternate.. Habis cerita-cerita sama temen soal ternate tadi.. (barakallaahu fikum)
Yang bikin kangen bukan kantornya, bukan pemadaman listrik bergilirnya, bukan juga kontrakan kecil yg penuh warna-nya, tapi orang-orangnya
Betapa orang-orang itu sangat sederhana memaknai hidup ~hingga jika ditarik benang merah, kita bisa dengan cepat menarik kesimpulan bahwa hidup adalah tentang bersyukur
Apa pun yang sudah kamu dapat sekarang, bagaimanapun keadaannya, bersyukurlah
Bersyukur meski listrik mereka harus pemadaman bergilir tiap berapa jam ~kalau punya uang, belilah jenset, kalau ga punya, ya hidup tetap indah meski dalam gelap
Bersyukur meski air baru menyala tiap dua hari sekalia ~kalau punya uang, belilah bak penampungan, kalau ga punya, ya jangan pakai air banyak-banyak, Rasul juga mengajarkan hemat air to?
Bersyukur meski untuk ke kantor atau ke bank mereka harus menyebrang pulau ~kalau punya uang, beli rumah di setiap pulau, kalau ga punya ya ikhlash pp naik ferry atau speedboat -do'a orang safar di-ijabah kan?
Bersyukur meski ditegur orang bank karena tanda tangan kepala dinasnya kurang dan mereka harus bolak-balik menyebrang pulau lagi demi administrasi, birokrasi ~haha, iya, petugas bank-nya galak dan patuh peraturan [wink]
Bersyukur, bersyukur, bersyukur
Dalam keluguan mereka,
Dalam teduh wajah mereka,
Dalam tulus senyum mereka,
Dalam kesederhanaan reaksi mereka,
Sungguh banyak hal yg bisa kita pelajari, saya pelajari
Alhamdulillaah, Alhamdulillaah, Alhamdulillaah..
Trimakasih atas kesempatan indah yang Kau berikan untuk menengok saudara-saudara-Ku di sana ya Rabb.. Berkahi mereka dan lembutkan hati mereka agar dapat memaafkan kesalahan-kesalahan dika,, aamiin..
dika,
smiling
No comments:
Post a Comment