Friday, June 8, 2012

Kondangan ~Kontroversi Abad Ini

Bohong dan diplomatis itu beda tipis. Membedakannya masih merupakan misteri yang rumit bagi gadis desa lugu (dan insya Allah salihah) seperti saya. Dan salah mendefinisikannya termasuk dosa yang (menurut saya) akan membuat saya terjerumus ke dalam dosa-dosa lainnya yang lebih besar, na'udzubillaah.

Dan kenapa juga orang mesti riweh soal status pernikahan orang terdekat-nya, sampai menganggap yang haram jadi halal, yang halal jadi aib.

Eniwei, just a morning talk (or morning mumbling ya? Hehe). Cuma saya kok masih ga setuju kalau didaulat bohong. Semoga semua tetangga cuma nanya: 'mbak dika sudah hamil belum?' atau 'mbak dika kapan nyusul punya momongan?' ~jadi dika dengan bahagia-indonesia-raya-merdeka bisa menjawab 'belum bu, mohon do'a-nya yaa..' (Sambil dalam hati bilang: do'ain dulu saya punya suami yang salih ya bu..)

...

Keheranan saya tetap terkumpul pada:

1. Kenapa status janda dianggap jauh lebih hina daripada status wanita yang pernah berzina

2. Kenapa orang-orang yang terdekat dengan kita (ehm, iya saya, bukan kita, hehe) masih menganggap status saya hina ~and I'm expecting a random 'salih' guy would accept my status? ~hmm, berharp itu gak dosa kok, apalagi berharap danmemohon pada Allah [wink]

3. Kenapa ustadz-ustadz itu bilang bahwa kita boleh berbohong, jika orang tua kita menyuruh kita berbohong, atas nama birul walidain ~ehm, ustadz salih, afwan, orang tua tetap bukan Allah,, maturnuwun

Sudahlah,, ga perlu heran, ga perlu mikir, cukup buat rencana hidup, dan kerjakan. Sisanya serahkan kepada Allah. Allahulmusta'an

'Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu' QS. Muhammad (47) : 7


dika
Berlindung kepada Allah dari godaan penyakit hati,, astaghfirullaah

No comments:

Post a Comment